Peserta Workshop dari MALUKU Coba Teaterikalisasi Sanja Mangkasara

NusantaraInsight, Makassar– Workshop Teaterikalisasi Sanja Mangkasara pada hari ke-2, Minggu (10/8/2025) menghadirkan Damar I Manakku, S.S.,M.Hum sebagai pemateri.

Pada hari ke-2 ini, para peserta workshop dicoba untuk membuat puisi Makassar dan kemudian akan dipilih dua puisi untuk dibuat teaterikalisasinya.

Ini disampaikan Damar I Manakku yang memiliki nama Rahmat Rani ketika memberikan pengantar materi.

Ia juga menyampaikan bahwa karena peserta ada yang dari luar atau dari Maluku, maka peserta diperbolehkan menuliskan puisi memakai bahasa Indonesia yang kemudian akan dialih bahasakan oleh pemateri.

Damar mengakui sangat kaget karena tadinya ia mengira bahwa pesertanya didominasi oleh pelajar.

“Namun saya cukup kaget, karena pesertanya ternyata ada para ibu-ibu dan bahkan ada pemain naturalisasi atau warga dari luar Makassar,” ungkapnya.

Ia kemudian memberikan tugas kepada peserta yang dibagi menjadi 2 kelompok agar dapat mencari inspirasi di wilayah Benteng Rotterdam Makassar untuk dibuat puisi.

“Untuk tema puisi kali ini, yaitu puisi perjuangan, karena kebetulan menjelang Hari Kemerdekaan RI ke 80,” sebutnya.

BACA JUGA:  MATA PUISI

Uniknya, workshop ini bukan hanya diikuti oleh warga asli Makassar, namun ada beberapa peserta dari provinsi Maluku, tepatnya dari Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur.

Salah satu peserta dari Maluku, Subagusa Rumain menyampaikan ketertarikannya ikut workshop Sanja Mangkasara karena selain dirinya yang sudah lama berdomisili di Kota Makassar karena menempuh pendidikan. Ia juga mengaku tertarik karena sangat ingin belajar seni utamanya dalam hal membuat puisi.

“Saya juga selalu memegang falsafah hidup, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Itulah sehingga saya tertarik belajar seni utamanya puisi Makassar. Apalagi saya baca di sejarah, zaman dahulu kala Kerajaan Maluku menjalin persahabatan dengan Kerajaan Makassar,” terang pria hitam manis yang akrab disapa Agus ini.

Apalagi, lanjutnya, para pemateri yang dihadirkan sangat pakar di bidangnya, sebutlah nama Drs. H. Andi Mahrus,M.Si, Drs.Eddy Thamrin, M.M (Yudhistira Sukatanya) serta Damar I Manakku.

“Jadi Workshop Teaterikalisasi Sanja Mangkasara (Puisi Makassar) yang inisiasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX melalui Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan yang dipercayakan kepada Bapak Syahril Ramli Rani sangat bermanfaat bagi kami khususnya yang merupakan perantau dari Maluku dan sangat mencintai Kota Makassar,” tambahnya.

BACA JUGA:  Penerus Jejak Leluhur

“Saya rasa, beta rasa,” pungkasnya.

Sebelumnya penanggungjawab kegiatan Syahril Ramli Rani yang didampingi oleh Muh Akhsan (Pamong Budaya) dan Ita Dewayani dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX menyampaikan bahwa acara ini berlangsung selama dua hari, 9-10 Agustus 2025.