Pameran Tandra Paseng, Hadirkan Batik Estetik dengan Makna Simbolik

Diakui bahwa dari Sulawesi Selatan masih relatif kecil yang mengakses dana abadi kebudayaan ini. Padahal dana yang tersedia besar. Menurut Aulia, jejaring kesenian di Sulawesi Selatan cukup luas dan itu potensi untuk bisa mendapatkan Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan.

Dikatakan bahwa kita ini andal dalam berkarya tapi masih perlu pembenahan dalam administrasi. Sehingga dibutuhkan kerja kolaboratif demi pemajuan kebudayaan.

Pameran Tandra Paseng ini bukan sekadar menampilkan karya-karya batik biasa. Selain warna dan bentuk, ada pesan yang mau disampaikan lewat simbol-simbol yang digambar di atas kain tersebut. Simbol berupa nlai-nilai luhur itu menjadi salah satu medium ekspresi yang mampu merangkum berbagai aspek kehidupan dan budaya Sulawesi Selatan.

Para perupa terlihat cukup berhasil mengeksplorasi dan mengangkat kekayaan budaya lokal Sulawesi Selatan ke dalam visualisasi batik yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh dengan pesan simbolis.

Pengunjung misalnya, bisa melihat semangat kemaritiman dalam bentuk simbol perahu Pinisi, juga tulisan aksara Lontaraq, assikalabineng, dan sitobo lalang lipa. Ada pula lukisan batik yang menggambarkan kalender Bugis. (*)

BACA JUGA:  NOTHING