Cerpen oleh: Mulyati
Pantai Dato salah satu tempat wisata laut yang banyak dikunjungi oleh masyarakat setempat dan juga dari luar daerah. Selain tempat wisata juga sering digunakan sebagai tempat praktek berenang bagi murid-murid kelas 6 SD.
Sehari sebelum praktek berenang Pak Guru olah raga, Randi mengingatkan murid-murid untuk menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan termasuk bekal dari rumah masing-masing.
Sore berganti malam, Randi duduk termenung di teras rumah kostnya , dia biarkan dirinya diterpa angin malam dan membawa angannya mengenang kisah cita dan cintanya yang terhempas karena statusnya sebagai guru sukarela. Lima tahun yang lalu, orang tua Rani mantan kekasihnya dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya, laki-laki yang hidupnya mapan sebagai pengusaha sukses, dibandingkan dirinya sebagai guru sukarela yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Tak terasa bulir bulir air mata jatuh satu persatu, dada Randi serasa sesak ia ingin berteriak dan melepaskan masa lalunya. Beberapa saat kemudian Randi menyeka air matanya, Ia teringat ceramah Pak Ustadz pada Jumat tadi, “tak akan berubah nasib seseorang tanpa dia sendiri mengubahnya”.
”Ya Allah sudah satu tahun saya terangkat sebagai guru PPPK, tuntun jalanku berikan aku kemudahan menggapai cita citaku, pertemukan aku dengan perempuan yang terbaik bagiku menurut-Mu Ya Allah, ” Doa Randi sambil menengadahkan tangannya.
Keesokan harinya Randi berjalan ke sekolah tempatnya mengajar diiringi sunrise ia memotivasi dirinya sendiri ”aku akan belajar menjadi seperti matahari, aku mungkin terbenam, namun besok aku akan terbit kembali bangkit dan bersinar!”.
“Ran, …ini baru pukul 06.30 tapi semua perlengkapan berenang sudah siap, waooo, semangat sekali ada apa Ran ?” tanya Herman teman seangkatan lulus PPPK penempatan di sekolah yang sama dan sebagai guru kelas enam.
”Entahlah Her……… semalam aku tidak bisa tidur jantungku kadang berdebar kencang semoga saja sesuatu yang baik akan hadir dalam hidupku”, jawab Randi penuh harap.
“Sudahlah Ran, ayo kita arahkan murid-murid untuk bersiap-siap,” ajak Herman. Keduanya lalu bergegas menuju ruangan kelas 6.
Tepat pukul 07.00 Randi Izin kepada Kepala Sekolah untuk membawa murid-murid praktek berenang di Pantai Dato, dibantu oleh sahabatnya Herman dan beberapa orang tua murid juga ikut untuk membantu menjaga keamanan anak-anak.
Kurang lebih tiga puluh menit rombongan pun tiba di Pantai Dato angin sejuk berhembus, rombongan berjalan menapaki pasir pantai yang sungguh indah laksana butiran emas yang menghiasi tepi laut dan terpampang dengan jelas disertai deburan ombak yang menghampiri murid-murid.

br






br






