Tentang berapa jumlah yang pernah ditulis tidak diungkapkan dengan jelas dan pasti yang masih ada kini hanyalah yang sejumlah surat yang berhasil terselamatkan dari ancaman lapuk karena usia dan gerogotan rayap.
Dengan terbitnya buku ini, maka pembaca boleh dikata beruntung karena telah diajak oleh La Ruhe untuk membuka pintu almari kenangan, menyibak isi almari dan disilakan untuk mengubek-ubek arsip goresan ungkapan isi hatinya.
Apakah BALR layak dibaca ?
Jelas layak! kumpulan surat cinta itu terbilang unik, ibaratnya setumpuk harta Qarun dalam kotak Pandora yang pernah lama tersimpan kemudian terenduskan keberadaanya secara sensasional.
Ya, bagi saya surat-surat dalam antologi BALR ibaratnya setumpuk harta dalam kotak Pandora itu. Arsip lama yang menyingkap keindahan bahasa, kejujuran, keluguan, motivasi, dan inspirasi ala masanya.
Meski kadang terbaca bagaimana La Ruhe bersikap majenun saat merangkai kalimat dalam beberapa paragraphnya.
Mungkin karena terlalu bersemangat atau mabuk cinta hingga membuatnya tak selalu bisa fokus memformulasikan apa yang ingin dikatakan dan bagaimana menggoreskannya pada surat secara terukur, terstruktur dan enak dibaca. Sejumlah kerancuan berbahasa dapat dijumpai dalam beberapa tuturannya.
Namun, apa pun itu, BALR kini mengajak pembacanya bertamasya ke masa lampau untuk menyibak fenomena jiwa pemuda La Ruhe sebagai pesandiwara cinta. Begitulah cara sang avonturir ungkapkan babak cintanya.
Setiap masa, setiap periode, setiap perjumpaan dengan aktris lain akan maujud dalam kisahan berbeda sesuai konteks relasinya. BALR bisa jadi bacaan renyah bagi remaja yang sedang menggantang pengalaman dan pemahaman tentang fenomena cinta ala masa lalu.
Karena telah diterbitkan oleh Penerbit CV De la Macca pada tahun 2025 ini maka mari membaca BALR dengan bijak, menghormati privasi penulis dan penerima surat-surat termaktub. Mari membuka hati, perasaan dan pikiran untuk menerima dan menyimak pesan yang ingin disampaikan oleh La Ruhe.
Viva La Ruhe.

br






br






