Dengan penuh kasih sayang Bii Iyem membelai rambut neng Erina, “Neng…. Ibu juga akan memandikan Neng…. sabar ya Neng setelah pulang dari luar kota Ibu akan memandikan Neng Erina…, oh ya hari ulang tahun Neng Erina bersamaan dengan hari Penamatan dan perpisahan di sekolah” Jawab Bibi Iyem dengan lembut.
Malam itu sebelum Erina tidur ia bertanya kembali ke Bibi Iyem“Biiii kapan Ibuku pulang ?, apakah Ibuku akan hadir pada perpisahan di sekolahku dan ulang tahunku Bii…”tanya Erina. “Iya Neng Ibu akan pulang besok pagi, berdoa saja ya Neng perjalanan Ibu lancar, Erina langsung mengangkat kedua tangannya sambil berdoa “ya Allah, besok aku ulang tahun, aku ingin dimandikan Ibuku, Ibuku cepat pulang ya Allah, aamiin”, Erina menutup doa sambil mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang mungil.
Saat Erina sudah tidur suara handphone Bii Iyem berdering, Bii Iyem melihat handphonenya ternyata Bu Yana menelpon, “Bii apakah Neng Erina sudah tidur ?” tanya Bu Yana.“Iya Bu Neng Erina sudah tidur, oh ya Bu besok acara ulang tahun Neng Erina jam berapa Ibu Pulang?” tanya Bibi Iyem dengan suara memelas
“Biii…. aku akan pulang besok subuh pesawat pukul 04.00, semoga saja aku sampai di rumah sebelum Neng Erina bangun, bagaimana persiapan acara ulang tahun Neng Erina di rumah dan di sekolah Bi..apakah semua sudah siap?, oh ya tolong sampaikan ke Ibu Kepala Sekolah setelah acara penamatan dilanjutkan dengan acara Ulang tahun Neng Erina”, Bii aku yang akan mandikan Neng Erina besok pagi sebelum ke sekolah, nanti aku akan kabari lagi ya Biii, jaga Neng Erina baik baik”bu Yana memastikan persiapan ulang tahun putrinya sudah siap ” baik Bu semua persiapan Ulang Tahun Neng Erina sudah siap Bu, Bibi Iyem meyakinkan Bu Yana.
Subuh dinihari bu Yana sudah sampai di Bandara namun alangkah kecewanya ternyata pesawat yang akan dinaiki rupanya delay, mendapat informasi tersebut Bu Yana segera mengecek maskapai lainnya dengan penerbangan pagi, ternyata semua pesawat sudah ful, bu Yana hanya bisa duduk lemas dan menangis ia mengingat putrinya pasti akan sangat sedih dan kecewa, rasanya ia tak sanggup untuk menelpon Erina anak satu-satunya.
Bu Yana hanya mengirimkan watshap ke Bibi Iyem” Bii… pesawatku delay dan tak adalagi pesawat pagi ini, tolong Bii sampaikan kepada Ibu Kepala sekolah untuk rayakan ulang tahun Erina meskipun aku telat datang, hibur Neng Erina, sampaikan aku akan segera datang, peluk cium untuk Putriku tercinta”
“Biii mana Ibu ku …, Erina tidak akan mandi sebelum Ibuku pulang, tangis Erina sudah memuncak”, ia tak lagi bisa dibujuk, ia tak ingin mandi tanpa Ibunya, Erina akhirnya berangkat ke sekolah tanpa mandi, hari itu ia hanya ingin dimandikan Ibunya.