Epik dari Teater Kita Makassar: “Jangan Mengambil Nasi Dari Mulut Orang Lain”

Afrizal Malna termasuk penyair yang cukup banyak membuat performance puisi melalui media digital. sebagian tersebar dalam channelnya di youtube. Salah satu di antaranya serial “teater masker” yang dibuatnya pada masa pandemi. Sebagian lain diposting melalui akunnya di instagram (@malna.a). Sepanjang 2023 mengikuti forum “Temu Seni Performance Indonesia Bertutur” di Tubaba (Lampung), “Djakarta Theater Platform International“, “Panggung Pantura“ di Semarang, “Festival Kebudayaan Yogyakarta”, “Aruh Sastra Kalimantan Selatan” di Banjarmasin, “Flores Writing Festival” di Maumere, dan “Borobudur Writers & Cultural Festival” di Malang. Buku-buku terbarunya: Performance Art. Dan Medan Pasca-Seni (Diva Press, Yogyakarta 2023); Tiket Masuk Bioskop Autobiografi (JBS, Yogyakarta 2023); Revisi Telur Dadar Mentah (Diva Press, Yogyakarta. 2024); dan Document Shredding Museum. Terjemahan Daniel Owen (New York: World Poetry Books, 2024). Sebagai tokoh seni pilihan majalah Tempo 2020 untuk buku Prometheus Pinball. Sebagai anggota Akademi Jakarta (2020-2025). Afrizal lahir di Jakarta, 7 Juni 1957.

 

BACA JUGA:  MATA PUISI