DOA MENEMBUS LANGIT

Sesuai jadwal tibalah saatnya lomba dilaksanakan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Melinda keluar dari rumah dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mudahkan semuanya. Lombapun diikuti dengan baik, saat pengumuman tiba Melinda hanya meraih juara 2, sebagai orang yang selalu bersyukur Melinda langsung mengangkat tangannya dan berdoa.

Ya Allah, Alhamdulilah atas rezeki yang engkau berikan kepadaku sebagai Juara 2
Ya Allah suatu saat nanti izinka saya dan berikan saya kemudahan bisa meraih Juara terbaik.
Aamiin ya Allah Aamiin kabulkanlah Doaku.

Berselang satu minggu, tepatnya hari senin saat bu guru Melinda berkemas kemas untuk pulang ke rumah setelah merapikan dan memastikan semua bahan pembelajaran esok hari sudah siap. kepala sekolah memanggilnya “Bu Guru Melinda, dipanggil ke Dinas Pendidikan untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi, kata Kepala Sekolah.
Melinda : “ Ke Dinas Pendidikan Bu, mengikuti lomba tingkat provinsi Bu, tapi Bu … jawab Melinda sambil berhenti sejenak
Kepala Sekolah : Bu Guru Melinda untuk jelasnya mari kita sama-sama ke Kantor Dinas untuk mendengar langsung arahan dari Dinas Pendidikan.

BACA JUGA:  IBUNDA MATI MUDA

Kepala sekolah bersama Melinda pun Bergegas ke kantor Dinas Pendidikan dan setelah mendapat penjelasan bahwa yang juara satu berhalangan ikut lomba sehingga Ibu Guru Melinda yang menggantikan untuk mengikuti lomba. Mereka kembali ke sekolah. Kepala sekolah mengajak teman-teman guru membantu Melinda menyiapkan kelengkapan berkas dan bahan-bahan lomba yang diperlukan.

Menjelang malam, Melinda dan teman-temannya kembali ke rumah masing-masing, Melinda melanjutkan persiapannya di rumah. Tanpa terasa jam dinding sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari, sambil berguman ia berucap alhamdulillah semua persiapan selesai, ia ke kamar sejenak melihat ke dua putri kecilnya yang tertidur pulas denga penuh kasih sayang Melinda mencium kening ke dua putrinya sambil berdoa anakku sayang permata hatiku, besok Ibu akan mengikuti lomba guru berprestasi kalian jangan rewel jangan menyusahkan ayahmu. Ayahmu akan menjagamu dan kelak kalian akan menjadi putri yang cerdas dan berprestasi, kata Melinda sambil meneteskan air mata, mengenang nasibnya yang sampai saat ini masih guru Honorer.

BACA JUGA:  Achmad Fauzi Tampilkan Keindahan Sulawesi Selatan dalam 44 Lukisan

Melinda menghela napas panjang dan menghapus air matanya kemudian keluar kamar, ia takut putrinya terbangun, lalu bergegas berwudhu untuk melaksanakan shalat malam. Dalam sepinya malam dikala orang-orang masih terlelap dalam tidurnya dengan derai air mata Melinda berdoa:
Ya Allah besok saya diberikan amanah untuk mengikti lomba guru berprestasi tingkat provinsi
Ya Allah semua kemudahan datangnya dari Engkau
Tidak ada kesulitan dengan izin dan kemudahan dari -Mu ya Allah
Untuk itu ya Allah berikan aku kesehatan
Berikan aku kemudahan, berikan aku petunjuk
Izinkan aku untuk meraih juara yang terbaik disisi-Mu ya Allah
Angkat derajatku dan bukakan jalanku untuk bisa menjadi PNS
Sebagaimana engkau mudahkan orang lain untuk menjadi PNS
Kabulkan Doaku ya Allah
Melinda menutup Doanya sambil menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya.