“Otak kanan dan otak kiri penulis ini berjalan dengan baik, di mana dari sisi birokrasi dia dapat berjalan demikian juga dari sisi sastra,” ucapnya.
Sedikit dia menyinggung tentang isi novel yang menyinggung perubahan sosial. Menurutnya Dikotomi tentang perubahan sosial, adalah keniscayaan, jadi ini yang digambarkan dalam cerita novel ini.
Anil juga menyinggung tentang nilai-nilai lokal yang dibangun dalam isi novel berdasarkan tokoh-tokohnya.
Diskusi buku novel Menanti Musim Berganti ini dihadiri oleh sebagian besar penulis dan sastrawan yang tergabung di IPMI dan Fosait.
Dalam diskusi ini diperindah dengan lantunan puisi berjudul Siluet Cinta yang dihantarkan oleh Andi Ruhban dan puisi Ketika Hasrat itu Tiba yang dibawakan oleh penulisnya sendiri yang juga Presiden Fosait M. Amir Jaya.
Ketika berita ini dimuat, diskusi masih berlangsung secara dinamis dan hangat.