NusantaraInsight, Pangkep — Wakil Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Drs. H. Abd. Rahman Assegaf, M.I.Kom mewakili Bupati Pangkep Dr. H. Muh. Yusran Lalogau, S.Pi.,M.Si menerima dan melepas peserta Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional ADPERTISI di Aula Kantor Bupati Pangkep, Rabu (10/12/2025).
Dalam arahannya Wabup menyampaikan rasa gembira dan selamat datang para peserta PKM Nasional ADPETISI ke-11 di Kabupaten Pangkep.
“Di kabupaten Pangkep ini sangat membutuhkan PKM dari para dosen, karena dengan PKM dari ADPERTISI dapat memberikan energi positif karena
dapat membantu secara signifikan kepada desa yang menjadi binaan,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para peserta PKM ADPERTISI dapat menjadikan masyarakat sebagai mitra dalam melaksanakan pengabdian.
“Kami berharap pengabdian yang dilakukan dapat meninggalkan jejak. Dan Ilmu yang dibawa dari kampus akan lebih bermakna jika ini dapat diterapkan,” ungkapnya lagi.
Ia berpesan kepada para kepala desa agar para peserta PKM dapat dianggap sebagai keluarga.
“Mengapa para dosen merupakan keluarga kita, karena program ini adalah peluang emas bagi kabupaten Pangkep dan saya berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya Koordinator Ketua Presidium MPP ADPERTISI Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi para dosen.
“Kita ketahui tridharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar utama tugas dosen di Indonesia, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dan PKM ini merupakan salah satu kegiatan wajib tersebut,” ungkapnya.
Dr. Buyung juga menyampaikan kepada para peserta PKM Nasional bahwa kabupaten Pangkep telah empat kali PKM dilaksanakan.
“Jika ada kabupaten memperhatikan pendidikan pasti berhasil dan Kabupaten Pangkep ini telah empat kali menerima kami untuk melaksanakan PKM,” terangnya.
“Dan skema PKM yang kami lakukan adalah PKM Nasional karena para dosen yang hadir ini dari berbagai wilayah. Ada dari Jakarta, Palembang, bahkan ada dari Papua,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung tentang program Kemendiktisaintek yang telah membuka hibah Bima.
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelontorkan program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh kementerian tersebut umumnya dikenal dengan nama Hibah BIMA.
“Saya berharap semoga dari 272 peserta PKM ADPERTISI ada 10 yang mendapatkan dana hibah tentu ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pangkep,” pungkasnya.












