Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kulit ikan adalah organ multifungsi dengan peran fisiologis yang sangat relevan. Solusi teknis adalah memantau“kenyamanan” ikan budidaya dengan menggunakan prosedur yang kurang invasif dan tidak mematikan dengan menggunakan alat baru yang akan diterapkan dalam akuakultur. Oleh karena itu diperlukan desain perangkat yang dapat diprogram ulang untuk memantau respons ikan. Penandaan ikan dengan perangkat ini terbukti memiliki dampak minimal dan 9 sementara, menunjukkan bahwa perangkat ni bisa menjadi alat yang cocok ketika mengkarakterisasi respons fisiologis dan perilaku ikan yang mengarah pada peningkatan kinerja dan kelangsungan hidup pada ikan-ikan akuakultur. (MDA).
.
Prof.Ir. Muhammad Iqbal Djawad, M.Sc.,Ph.D: Bioenergetika Dasar Ilmiah yang Kuat Atasi Tantangan Akuakultur
