NusantaraInsight, Makassar — Pembelajaran Bahasa Indonesia berperan penting dalam kehidupan termasuk untuk menguasai ilmu dan teknologi.
Bentuk penerapan pembelajaran Bahasa Indonesia bukan hanya bagaimana belajar dimensi pengetahuan seperti faktual, konseptual, prosedural, atau metakognitif akan tetapi juga harus mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran , seperti pemanfaatan AI.
Berbagai bentuk aplikasi AI dapat digunakan dalam pembelajaran salah satu inovasi guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan teknologi menerapkan prinsip AI, seperti media sosial TikTok, YouTube, WhatsApp, Facebook Messenger, dan Instagram.
Demikian materi makalah berjudul, Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra, dibawakan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof. Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, saat tampil jadi salah seorang nara sumber pada seminar dalam jaringan (sedaring) nasional digelar MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Barru, Sabtu 18 Mei 2024 jam 13.00-15.00 WITA.
Dijelaskan, pembelajaran bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran utama dan wajib dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan, dimulai dari jenjang dasar sampai pendidikan tinggi. Terdapat empat keterampilan berbahasa harus dimiliki peserta didik, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Pembelajaran bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran utama dan wajib dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan, dimulai dari jenjang dasar sampai pendidikan tinggi.
Terdapat empat keterampilan berbahasa harus dimiliki peserta didik, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Berbagai bentuk aplikasi AI dapat digunakan dalam pembelajaran salah satu inovasi guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan teknologi menerapkan prinsip AI, seperti media sosial TikTok, YouTube, WhatsApp, Facebook Messenger, dan Instagram.
Aplikasi AI Grammarly digunakan dalam keterampilan menulis grammarly adalah salah satu pemeriksa tata bahasa online populer saat ini, Grammarly merupakan AI menerapkan cara kerja machine learning.
Grammarly tidak hanya memberi kemampuan mengidentifikasi tanda baca dan kata yang salah, tetapi juga kemampuan mengidentifikasi fragmen dan menyajikan referensi tentang bentuk kata kerja.
ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan dengan cara kerja memakai format percakapan (chatbot). Teknis sederhananya seperti bertanya dengan guru di kelas, tetapi di Chat GPT bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.