PKM Nasional ADPERTISI Gelar Literasi Keuangan untuk Pengembangan Kewirausahaan di Soreang Maros

NusantaraInsight, Maros — Dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI) dalam hal ini Kelompok 20 ikut kegiatan PKM Nasional ke-6 berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang Literasi Keuangan untuk Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Daerah di Maros berlokasi di Kelurahan Soreang Sabtu 13 Juli 2024 pukul 10.30 wita.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Soreang, dalam sambutannya Lurah Soreang Sudirman, SE berterima kasih kepada dosen pengabdi dan kegiatan ini diharapkan ada perubahan dalam kehidupan masyarakat Soreang tentang literasi keuangan khususnya dalam mengelola keuangan usaha dan rumah tangga.

Hadir pada kegiatan ini adalah sekretaris kelurahan, RT/RW, kader posyandu dan tokoh masyarakat.
Dosen pendamping PKM Nasional ADPERTISI di Kelurahan Soreang Dr. Salmiyah Thaha, SE., MM mengucapkan terima kasih atas sambutan baik yang di berikan oleh lurah soreang dan jajarannya serta warga masyarakatnya.

Pada sosialisasi ini materi yang di paparkan kepada warga dibawakan oleh Hasmirati,S.Ag.M.Ag.Ph.D, Dr. Ir. Abd. Halil, SP, MP, IPM, Dr. Irdawati, SE., ME, Dr. Hasmin Tamsah, S.E.,M.Si., Dr. Jumiati Nurung, S.E.,M.Si, Dewi Pratiwi Indriasari, SP.,M.M, Helmina Br. Ginting, SE.,MM, Kordiana Sambara, SE.,M.M.

BACA JUGA:  Karyawan Perusahaan Tambang Syawal Naspar Raih Magister Ilmu Pemerintahan di Unpacti Makassar

Kelurahan Soreang, Maros, memiliki potensi lokal beragam, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai literasi keuangan, yang berdampak pada pengelolaan keuangan yang kurang optimal dan rendahnya akses terhadap layanan keuangan formal.

Dalam sesi tanya jawab peserta diminta menceritakan pengalaman usahanya. Ibu Ramlah merupakan salah satu peserta yang memiliki usaha pembuatan abon ikan bandeng dan ikan tuna ternyata tidak memiliki buku catatan keuangan, antara uang belanja rumah tangga dan hasil penjualan abon ikan di gabung sehingga keuntungan usaha tidak di ketahui.

Dengan mengikuti sosialisasi ini ibu Ramlah dan peserta lainnya pun menjadi tahu akan pentingnya literasi keuangan untuk pengembangan usahanya. Mereka berharap akan ada PKM selanjutnya dari ADPERTISI.***