Menurut pegiat literasi yang punya pengalaman lapangan sebagai aktivis itu, seorang fasilitator mesti mampu mengkreasikan metode sesuai situasi dan kebutuhan peserta. Tantangan seorang fasilitator, yakni bagaimana memotivasi peserta agar mood mereka untuk menulis terjaga. Apalagi untuk pelatihan seperti ini yang langsung praktik.
Di akhir kegiatan, peserta melakukan pemetaan isu pertanian dan membuat kerangka tulisan sebagai rencana tindak lanjut. Dia sangat berharap, kelas menulis kreatif yang baru diadakan di Baruga Puan Tani ini akan menghasilkan produk. Semua materi tulisan dan proses yang dijalani, rencana akan dibukukan. (*)














