NusantaraInsight, Makassar — Kegiatan nonton bareng (nobar) dan bedah film Conficius oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pancasakti Makassar sukses digelar.
Kegiatan yang berlangsung di Aulia kampus 1 Universitas Pancasakti Makassar Jl. Andi Mangerangi No. 73 Makassar, Kecamatan Tamalate, (18/11/2024) ini mendapat respon yang tinggi dari para mahasiswa.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang hadir pada nobar dan bedah film ini.
Dalam kegiatan bedah film dengan judul Conficius salah satu tokoh filsuf dari Tiongkok yang muncul pada abad ke-6 SM, terungkap bahwa Conficius yang ajarannya itu lebih fokus pada penekanan kebijaksanaan terkait etika personal, moralitas, dan tata pemerintahan yang efektif.
Dimana jika kita melihat dan dibandingkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini bahwa masih jauh dari etika personal, moralitas serta tata pemerintahan yang efektif itu negara Indonesia belum sampai pada ketiga poin tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Subagusa Rumain yang hadir sebagai pemantik pada kegiatan bedah film conficius tersebut. Selain itu, hadir pula Dobulin S.I.Pem, sebagai pemantik bedah film yang juga merupakan alumni pada fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas Pancasakti Makassar.
Agus demikian biasa disapa juga menyampaikan bahwa film Conficius ini menceritakan bagaimana seorang Guru Kong Qui ini, lebih suka dengan kebijaksanaan dari kebijaksanaan tersebut melahirkan pendidikan, musik, kemanusiaan dan keselarasan dalam satu kerjaan atau satu negara.
Ia juga mencoba untuk meramu bagaimana konsep yang di bangun oleh seorang filsuf Tiongkok dengan ajaran confisiusime nya lebih mementingkan kebijaksanaan dalam konsep etika personal, moralitas, serta pemahaman tentang pendidikan, kemanusiaan dan keselarasan antara pemerintah dan masyarakat dalam satu kerajaan atau kenegaraan itu harus adil dan bilamana seorang pemimpin pada kerajaan atau pemimpin negara ia harus meletakkan kepentingan masyarakat diatas segalanya.
“Karena beban sebagai pejabat memanglah berat namun apa yang di kerjakan dengan berpedoman pada masyarakat itulah tujuan seorang pemimpin sukses mengantarkan rakyatnya dari keterpurukan menuju kesejahteraan,” tutupnya.
Sebelumnya, tampil sebagai pemantik Dobulin menyampaikan bahwa film conficius ini luar biasa sekali mengajarkan betapa indahnya jika etika, moralitas dan tata pemerintahan ini di bangun dan dikelola dengan sebaik mungkin maka pasti masyarakat akan mendapatkan keselarasan dalam kehidupan sosial.