NusantaraInsight, Pangkep — Majelis Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (MPP ADPERTISI) kembali menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional ke-11 pada Rabu, 10 Desember 2025 di Kabupaten Pangkep.
Dalam keterangannya sebelum acara pelepasan PKM Koordinator Ketua Presidium Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si kepada menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan PKM Nasional Berdampak.
“Mengapa disebut PKM Berdampak karena PKM ini memberikan efek dengan adanya inovasi hasil riset ini berefek secara sosial kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dosen Unismuh ini, menyampaikan bahwa minimal PKM ini berdampak memberikan edukasi kesejahteraan bagi masyarakat Pangkep
“Kemudian juga edukasi berdampak di bidang industri yang ada di kabupaten Pangkep.
Dr. Buyung juga menyampaikan bahwa kabupaten Pangkep ini sangat terbuka untuk kegiatan ADPERTISI sehingga PKM Nasional ini kembali digelar di Kabupaten Pangkep.
“Apalagi kita melihat tiga indikator pembangunan yaitu ekonomi, pendidikan dan kesehatan, maka dari itu untuk ADPERTISI dapat berfokus pada satu bidang yaitu pendidikan untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat Pangkep,” ulasnya.
“Harapan ke depannya agar Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) bidang pendidikan di Pangkep dapat berjalan dengan baik, tentu salah satu upayanya adalah dengan PKM Nasional ADPETISI ini,” pungkasnya
Dari informasi yang dihimpun, peserta PKM Nasional ADPETISI ini diikuti sebanyak 272 dosen pengabdi terdiri atas 244 peserta serta 28 panitia dan merangkap jadi peserta.
Dosen pengabdi PKM Nasional ini melibatkan 81 perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia, sebanyak 56 kampus yang ada dari Sulsel serta sisanya 25 dari luar Sulsel.
PKM Nasional ADPERTISI ini merupakan penyelenggaraan keempat kalinya di Pangkep, setelah mendapatkan respons positif dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Takalar (4 kali), Makassar (2 kali), dan Gowa (1 kali).
Para dosen pengabdi tersebut dibagi dalam 15 kelompok dan akan diterjunkan di 15 desa dan kelurahan pada tiga kecamatan, yaitu Balocci, Minasatene, dan Bungoro.
Fokus kegiatan mencakup peningkatan kapasitas masyarakat, edukasi publik, serta pemberdayaan berbasis akademik.
Setiap kelompok akan membawakan 2 hingga 4 materi pengabdian sesuai bidang keilmuan, mulai dari perikanan, kesehatan, teknik, akuntansi dan manajemen, pendidikan, hingga administrasi negara.
Sekretaris Jenderal ADPERTISI, Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak., CA, menyampaikan bahwa seluruh materi telah disiapkan secara sistematis oleh para dosen dan akan dipresentasikan kepada masyarakat di lokasi PKM












