NusantaraInsight, Takalar — Tim pengabdi PKM Nasional XI ADPERTISI yang turun di Desa Bontomanai Takalar memukau warga masyarakat dengan melakukan simulasi Model Bisnis Penyiram Tanaman Otomatis Gunakan Smartphone.
PKM ini digelar Kamis 10 Juli 2025 di aula Kantor Desa Bontomanai.
Hadir selaku peserta PKM yakni pegawai desa, tokoh masyarakat, para warga, petani hortikultura, peternak dan perikanan serta pelaku UMKM dan undangan lainnya.
Kepala Desa Bontomanai Takalar, Muhammad Aris, S.Sos pada saat membuka acara menyatakan antusias dengan adanya PKM ini dan berharap ada pembimbingan dan kerjasama lebih intens mengejar program percepatan digitalisasi dari Bupati Takalar yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Pendamping Kelompok 9 PKM Nasional XI ADPERTISI Desa Bontomanai Takalar, Dr. Ir. A. St Fatmawaty, M.Si, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan masyarakat yang ikut berpatisipasi sukseskan PKM kali ini.
Tema PKM di Desa Bontomanai, Takalar adalah Model Bisnis Penyiram Tanaman Otomatis menggunakan Smartphone dan tampil sebagai pemateri adalah Dr. Ir. A. Muh. Arif Bijaksana, M.Si dari Universitas Islam Makassar, Dr. Ir. A. St. Fatmawaty, M.Si dari Universitas Muslim Indonesia.
Luciana Buarlele, S.T.,M.T dari Universitas Kristen Indonesia Paulus.
Gina Audina P Alhabsyi, ST.,MT dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar, Ir. H. Rafiuddin, MT dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar.
Kasmira, ST.,MT dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar, Hendra Sani, ST.,MT dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar.
Ir. Ruth Bunga Ranggu, M.Si dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar, Syamsuddin, ST,.M.Biotech dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar.
Ian Suryani J, S.T.,M.T dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar, Ir. Suranto, S.T.,M.T.,IPM.,APEC Eng,ASEAN Eng. dari Institut Modern Arsitektur dan Teknologi (I.MAT), Deli Serdang, Sumatera Utara, Ir. Suratno, S.T.,MT dan Muh. Arif Idhan, S.T.,M.T dari Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar.
Pada pemaparan materi dijelaskan digitalisasi meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan dan perikanan sebagai sumber daya lokal agar potensi daerah Bontomanai lebih dikenal secara global dan masyarakat dapat memanfaatkan informasi meningkatkan pendapatannya.
Digitalisasi ini diharap dapat merubah paradigma para warga petani hortikultura, peternakan dan perikanan serta UMKM akan berdampak dari yang sebelumnya tidak tahu, efisiensi, terstruktur cara berpikir, bekerja dalam usaha tani terjadi proses menjadi tahu dan tertarik untuk lebih mendalaminya.