Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Sumur Kultur: Inisiatif ITB untuk Ketahanan Air Bersih di Pulau Rinca

Warga Desa Pasir Panjang menyambut baik program ini. Mereka sangat antusias karena bagi mereka, sumur tersebut bukan hanya tempat mengambil air, melainkan juga ruang pembelajaran bersama tentang cara memahami alam dan bermasyarakat dengan cara yang lebih bijaksana. Selain bermanfaat untuk kebutuhan harian, keberadaan sumur ini juga mendukung aktivitas pariwisata berbasis komunitas karena banyak warga yang bekerja sebagai pemandu wisata di Pulau Rinca.
Dengan terbangunnya sumur kultur, Desa Pasir Panjang kini memiliki infrastruktur air yang lebih berkelanjutan seraya memperkuat hubungan masyarakat dengan kearifan lokal yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan mereka. Program ini menjadi contoh bahwa perguruan tinggi dapat berperan nyata dalam menciptakan solusi berbasis budaya untuk tantangan lingkungan di Indonesia.

BACA JUGA:  Kadisdik Makassar Pantau Diklat BCKS 2025