Malam Ramah Tamah Posko 6 Polkesmas Desa Bulusirua Kabupaten Bone

Polkesmas
Dari kiri ke kanan: Sekdes Firdaus, S.Pd, Kepala Desa Bulusirua Sanre, S.Pd, Satpol PP, Sekcam Bontocani Darlis, S.Sos, M.Si, Kapolsek Bontocani Iptu Kamaluddin, SH, Dosen Pembimbing Poltekkes Kemenkes Makassar Andi Ruhban, SST, M.Kes, (Foto: Aisyah Ayuniyati)

(Oleh: Andi Ruhban)

NusantaraInsight, Bone — Program Magang PKL mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar (Polkesmas) tahun 2025 sebulan penuh (31 Juli – 29 Agustus 2025) bertemakan “Pencegahan stunting dan penguatan kesehatan ibu, bayi, dan anak (KIBA) dalam mewujudkan masyarakat Bone yang sejahtera”.

Hal ini bertujuan: memberi pengalaman magang kerja lapangan pada mahasiswa dalam program pelayanan kesehatan primer sehingga mampu berperan dalam upaya pencegahan stunting dan penguatan kesehatan Ibu, Bayi, dan anak pada masyarakat kabupaten Bone melalui kolaborasi interprofesi atau IPC dan koordinasi lintas program dan sektor.

Kegiatan tersebut secara khusus bertujuan untuk: meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerja dengan tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu dan juga berkoordinasi lintas sektor dan program, mahasiswa belajar menemukan masalah, merencanakan pencegahan secara kolaboratif, laksanakan intervensi kesehatan, melakukan evaluasi dan penyusunan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban akademis.

Selain itu, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bekerja bersama orang lain dalam satu tim, sehingga memperoleh manfaat dalam penerapan, nilai/ kolaborasi antar profesi dalam pencegahan stunting dan penguatan kesehatan ibu , bayi ,dan anak di masyarakat, peran dan tanggung jawab masing- masing profesi dalam pencegahan stunting dan penguatan kesehatan ibu, bayi, dan anak dimasyarakat, komunikasi antar profesi dalam pencegahan tuntung dan penguatan kesehatan ibu, bayi , dan anak dimasyarakat, bekerja dalam tim dalam pencegahan stunting dan penguatan kesehatan ibu, bayi dan anak di masyarakat.

BACA JUGA:  Murid SD Negeri Borong Makassar Dapat THR dan Paket Lebaran

Survei awal selama tiga hari pertama kegiatan magang terungkap beberapa kasus kesehatan utama yang ditemukan: penyediaan dan pengolahan sampah, kesadaran dan pengetahuan mengenai imunisasi, pengetahuan pengolahan obat tradisional, meningkatnya kasus rabies ( data puskesmas ), pengetahuan pencegahan mengenai gigi berlubang, pengetahuan mengenai gizi seimbang pada ibu, kesadaran dan kepedulian terhadap anemia pada remaja.

Berdasarkan temuan tersebut, maka dicoba rencanakan intervensi sebagaimana terungkap pada acara seminar awal MMD 1 (Musyawarah Masyarakat Desa satu) berupa penyuluhan gizi seimbang, penyuluhan PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat), Imunisasi, pemeriksaan PTM (Penyakit Tidak Menular), pemeriksaan HB (Haemoglobin), edukasi pertolongan pertama rabies yang cukup mendapatkan prioritas, penyuluhan rumah sehat.

Berdasarkan informasi Koordinator Desa Muh. Ridwan Asy’ari (Profesi Fisioterapi), untuk menangani masalah yang ditemukan, disolusi secara kolaboratif lintas profesi dengan menghadirkan Aisyah Ayunita Putri dan Valentina Ampulembang (D4 Kesehatan Lingkungan), Nur Aida Fadhia Ramdhani Syam (D4 Gizi dan Dietetika), Wahyuni Ramadhani Alwi (D4 Terapi Gigi), Ajeng Dwi Saputri (D4 Teknologi Laboratorium Medik), Ainy Maulidina Farwati dan A. Ahmad Ariiq Hidayah (D3 Keperawatan Makassar), Alvina Damayanti Nur Ramadhani dan Melisa Muchlis (D3 Keperawatan Parepare), Reski Amelia Syarif dan Irfadianti Nurhaliza (D3 Teknologi Laboratorium Medik), serta Adinda Alimah Kamal (D3 Kebidanan),