Mahasiswa Unhas Gelar Sosialisasi Biopori, Ubah Sampah Organik Jadi Kompos di Desa Ere Cinnong

NusantaraInsight, Bone — Dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, sekelompok mahasiswa menggelar program Sosialisasi dan Demonstrasi Biopori di tiap dusun Desa Ere Cinnong Kec. Bontocani, Kab. Bone pada tanggal 30 Juli dan 31 Juli 2025.

Kegiatan ini mengajarkan warga dimulai dari pengenalan biopori, cara pembuatan, dan cara memanfaatkan sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat dengan menggunakan biopori.

Program ini bertujuan memberikan solusi sederhana dan murah untuk mengurangi sampah rumah tangga sekaligus meningkatkan kesuburan tanah. Melalui pembuatan lubang biopori, sampah organik seperti sisa sayuran, buah, dan daun kering dapat diolah menjadi pupuk alami yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan mengenai manfaat biopori, tetapi juga melihat langsung demonstrasi pembuatan dan pengisian lubang biopori.

Muhaimin selaku mahasiswa Universitas Hasanuddin kepada media, Minggu (31/8/2025) berharap metode ini dapat diterapkan secara luas di pekarangan rumah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, mengurangi pencemaran, dan meningkatkan produktivitas tanaman.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKNT Unhas di Sidrap Sosialisasi Antisipasi Penipuan Lowongan Kerja ke Luar Negeri

“Biopori itu sederhana, murah, dan manfaatnya besar. Kalau diterapkan secara konsisten, sampah organik rumah tangga bisa habis diolah, tanah lebih subur, dan kita ikut menjaga bumi,” ujar Andi Ahmad Muhaimin.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian modul panduan pembuatan biopori, sehingga warga bisa langsung mempraktikkannya di rumah masing-masing.