Mahasiswa Unhas Gelar Lapak Buku di CFD Jeneponto

NusantaraInsight, Jeneponto — Penggelaran lapak buku anak yang diselenggarakan pada Minggu, 20 Juli 2025, di Car Free Day (CFD) Jeneponto merupakan salah satu program kerja Pengabdian Masyarakat KKN Tematik Literasi Universitas Hasanuddin Gelombang 114.

Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WITA ini berlangsung dengan dukungan langsung dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM), yang menyediakan sejumlah buku yang merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Lapak buku ini menjadi wujud nyata upaya meningkatkan minat baca dan memperluas akses buku bacaan berkualitas bagi anak-anak di wilayah Jeneponto, dimana antusiasme anak-anak cukup banyak terlihat selama kegiatan berlangsung.

Selain penyediaan buku, kegiatan ini juga meriahkan dengan kehadiran Duta Baca Jeneponto yang membawa permainan edukasi literasi, yaitu sebuah inovasi bernama Gogonim yang mengajarkan konsep antonim dan sinonim kata secara interaktif.

Permainan ini merupakan ciptaan langsung Duta Baca sebagai upaya menambah daya tarik dan efektivitas pembelajaran literasi bagi anak-anak yang hadir.

Dr. Sumarlin Rengko HR,S.S., Hum selaku dosen pendamping KKN, ia sangat mendukung adanya program kerja ini “Kegiatan ini sangat penting karena menumbuhkan budaya membaca sejak dini. Melalui penggelaran lapak buku di ruang terbuka, kita tidak hanya memperkenalkan buku kepada anak-anak, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, ujarnya.

BACA JUGA:  Arungi 40 Tahun Butta Turatea, HIMAPRODI Matematika INTI Jeneponto Lantik Pengurus

Dosen Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya ini berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan literasi masyarakat.

Koordinator desa, Nurul Izza, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan Koordinator desa, Nurul Izza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat sekitar sekaligus mengenalkan tbm maghfirah kepada publik.

Dengan hadir di ruang terbuka seperti CFD, buku menjadi lebih dekat dan mudah diakses oleh siapa saja. Diharapkan kegiatan kampanye literasi seperti ini terus berlanjut sebagai pentingnya membiasakan dan menanamkan budaya literasi di tengah masyarakat.