Mahasiswa Pariwisata UNHAS Belajar Merancang Paket Wisata Internasional Hadirkan Narsum dari Australia

NusantaraInsight, Makassar – Program Studi Pariwisata Universitas Hasanuddin Angkatan 2023 menggelar kuliah tamu pada Rabu, 1 Oktober 2025, di Arsyad Arsyid Lecture Hall (Dekat Rektorat UNHAS).

Acara ini menghadirkan dua narasumber internasional dari Australia, yaitu Christopher (Producer/Filmmaker) dan Lizzie, yang berbincang mengenai praktik nyata industri pariwisata di Negeri Kanguru dengan topik utama: “How to Design Attractive Tour Packages for International Market: The Case of Australia.”

Kuliah tamu ini dipandu oleh Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum., MCE, yang merupakan dosen dan praktisi pariwisata.

Dihubungi Kamis (2/10/2025), menurutnya, acara ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang strategi pengelolaan usaha perjalanan wisata, khususnya bagaimana menyusun paket wisata yang sesuai dengan pasar global.

Dr Dirk, pemilik Arum Pala Resto & Hotel ini juga menerangkan mengapa mengambil topik “How to Design Attractive Tour Packages for International Market: The Case of Australia.” atau Cara Merancang Paket Wisata yang Menarik untuk Pasar Internasional: Studi Kasus Australia”.

Untuk merancang paket wisata yang menarik untuk pasar internasional seperti Australia memerlukan pemahaman mendalam tentang target pasar, analisis destinasi dan pesaing, serta pengembangan produk yang unik dan bernilai.

BACA JUGA:  Mahasiswa KKNT Unhas Desa Mangepong Buat Diversifikasi Olahan Jagung

Setelah itu, strategi pemasaran yang tepat seperti pemanfaatan media sosial, kemitraan, dan kampanye kreatif akan menjadi kunci untuk menarik minat wisatawan internasional.

“Maka dari itu, perlu kiranya kita menimba ilmu dari sumber kredibel yaitu Christopher (Producer/Filmmaker) dan Lizzie dari Australia,” pungkasnya.

Diskusi Aktif Mahasiswa Angkatan 2023

Kehadiran Christopher dan Lizzie disambut antusias oleh mahasiswa Pariwisata UNHAS, terutama angkatan 2023, yang aktif melontarkan pertanyaan seputar pengembangan wisata di Indonesia dari sudut pandang orang Australia.

Interaksi ini membuka perspektif baru bagi mahasiswa tentang peluang dan tantangan industri pariwisata, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Dalam diskusi santai tersebut, mahasiswa dibagi dalam kelompok dan saling berinteraksi dengan narasumber, sehingga kegiatan tidak hanya menjadi sesi ceramah, tetapi juga forum pembelajaran dua arah.

Keaktifan mahasiswa pun menjadi salah satu aspek penilaian dalam mata kuliah Pengelolaan Usaha Perjalanan Wisata.

Kuliah tamu ini menjadi momentum penting untuk memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai best practices dalam industri perjalanan wisata, memperkuat keterampilan komunikasi lintas budaya, serta menumbuhkan semangat inovasi dalam merancang produk wisata yang kompetitif di pasar global.