NusantaraInsight, Sidrap — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi Pengembangan Desa Gelombang 114 Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui program kerja individu bertajuk “Dari Sampah Menjadi Berkah: Kreasi Galon Bekas untuk Budidaya Ikan Lele” yang dilaksanakan di Jalan Andi Makkasau, Lorong 14, Kelurahan Pangkajene, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025).
Program ini digagas oleh Nur Fauziah Faisal, mahasiswi Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada pemanfaatan limbah plastik menjadi sarana budidaya ikan yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 16.00 hingga 16.50 WITA dan diikuti oleh sejumlah ibu rumah tangga sebagai sasaran utama, serta dihadiri oleh Babinsa, pegawai kelurahan, dan anak-anak sekitar yang turut menyemarakkan suasana.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik budidaya ikan lele skala rumahan menggunakan galon bekas sebagai media pemeliharaan, sehingga masyarakat, khususnya kaum ibu, dapat mengoptimalkan lahan sempit dan memanfaatkan limbah rumah tangga secara produktif.
Dalam pelaksanaannya, peserta diperkenalkan pada tahapan pembuatan media budidaya ikan dari galon bekas, mulai dari pemotongan, pembersihan, hingga pengisian air dan pemasukan benih ikan lele.
Penjelasan juga disertai dengan tips perawatan, pemberian pakan, serta cara menjaga kualitas air agar ikan dapat tumbuh sehat. Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dan komunikatif, di mana peserta turut aktif bertanya dan berdiskusi mengenai potensi usaha budidaya lele skala kecil di lingkungan tempat tinggal mereka.
Program ini juga sejalan dengan upaya pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s), di antaranya SDG 1 tentang pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi rumah tangga, SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDG 14 yang mendorong pemanfaatan sumber daya perairan secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan sederhana namun inovatif, kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan di tengah masyarakat.
“Lewat kegiatan ini, saya ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang dianggap sampah seperti galon bekas bisa diubah menjadi wadah produktif yang menghasilkan. Harapannya, ibu-ibu rumah tangga bisa mulai mencoba budidaya lele skala kecil di rumah, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk menambah penghasilan,” ujar Nur Fauziah Faisal, penanggung jawab kegiatan.