Mahasiswa KKNT Unhas: Pelatihan Bahasa Inggris untuk Pemandu Wisata Lokal Pa’paelean

NusantaraInsight, Toraja Utara — Dalam rangka mendukung pengembangan potensi wisata lokal serta peningkatan kapasitas generasi muda di Toraja Utara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin menginisiasi program “Pelatihan Bahasa Inggris Praktis untuk Pemandu Wisata Lokal Pa’paelean” yang ditujukan khusus kepada siswa kelas 7 di SMPN 2 Sanggalangi SATAP.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 minggu penuh (dari tanggal 17 Juli hingga 7 Agustus) dan diintegrasikan langsung dalam jam pelajaran Bahasa Inggris, seperti disampaikan melalui rilis pers, Sabtu (9/8/2025).

Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Gelombang 114 yang ditempatkan di Kelurahan Pa’paelean, Kecamatan Sanggalangi’.

Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris dasar siswa SMPN 2 Sanggalangi SATAP yang dapat mendorong SDM lokal menjadi pemandu wisata yang ramah dan siap menerima tamu asing.

Selama 3 minggu pelaksanaan, para mahasiswa menggantikan guru Bahasa Inggris dalam mengajar. Materi yang diajarkan mencakup pengenalan mengenai self-confidence, etika dalam memandu wisatawan, self-intrroduction, greetings, giving directions, local food, serta latihan komunikasi praktis seperti membuat dialog dan memandu tur secara sederhana.

BACA JUGA:  Dosen Unhas Batal ke Iran, Akibat Penyerangan ke Israel

Yang menarik, pelatihan ini tidak hanya berupa teori di dalam kelas, tetapi juga diselingi dengan **simulasi lapangan** di mana siswa diajak mempraktikkan peran sebagai pemandu wisata dengan memperkenalkan lingkungan sekolah mereka kepada teman sekelas dan mahasiswa KKN, menggunakan Bahasa Inggris sederhana.

Koordinator program, Muhammad Faqi Ayatullah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan cara kreatif untuk menggabungkan edukasi pariwisata dan pembelajaran Bahasa Inggris.

“Tujuan saya mengadakan pelatihan bahasa inggris ini guna memanfaatkan potensi dari daerah Pa’paelean yang dikenal sebagai desa wisata. Akan sangat berguna jika English For Specific Purpose: Tourism diadakan, agar agar siswa di Pa’paelean memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris untuk pariwisata, sehingga sejak dini mereka bisa mengenal potensi desa wisata dan berperan aktif dalam menyambut wisatawan ”* ujarnya.

Kepala Sekolah SMPN Satap Sanggalangi’ turut menyambut baik pelaksanaan program ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama karena disisipkan dalam pelajaran Bahasa Inggris, sehingga lebih aplikatif dan mudah dipahami. Kami sangat terbantu dengan keterlibatan adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ketua PGRI Bantaeng : Ini Porseni Paling Meriah Sepanjang Perjalanan

Program pelatihan ditutup dengan penampilan siswa secara berkelompok, memperagakan peran sebagai pemandu wisata dalam Bahasa Inggris di depan mahasiswa, dan teman-teman mereka.