Mahasiswa KKNT Unhas Melaksanakan Program Individu Penanaman Vetiver untuk Mencegah Tanah Longsor di Desa Malimbu

NusantaraInsight, Luwu Utara — Muh. Zakir, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) gelombang 114 Universitas Hasanuddin (UNHAS) dari Program Studi Fisika, melaksanakan program individu bertajuk “Penanaman Vetiver untuk Mencegah Tanah Longsor di Desa Malimbu”.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, pada Rabu (29/07) lalu.

Penanggung jawab program, Muh. Zakir (H021221047), menyampaikan kepada NusantaraInsight.com, Rabu (13/8/2025) bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi praktis dan berkelanjutan dalam mengurangi risiko tanah longsor melalui pemanfaatan tanaman vetiver (Chrysopogon zizanioides) yang memiliki akar kuat dan mampu mengikat tanah dengan baik.

“Desa Malimbu memiliki beberapa titik rawan longsor, terutama pada area lereng dan tebing. Vetiver ini memiliki sistem perakaran yang sangat dalam dan rapat, sehingga efektif menahan erosi dan memperkuat struktur tanah. Harapannya, masyarakat dapat melanjutkan penanaman ini secara mandiri sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan warga desa, khususnya para pemuda dan perangkat desa. Proses dimulai dari persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit vetiver, hingga pemeliharaan awal. Selain praktik langsung, warga juga diberikan penjelasan mengenai manfaat vetiver tidak hanya untuk pencegahan longsor, tetapi juga sebagai tanaman ramah lingkungan yang dapat membantu konservasi air dan menjaga kesuburan tanah.

BACA JUGA:  Disdik Sosialisasikan Pra Pendaftaran SPMB 2025

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga. Sekretaris Desa Malimbu, Tony Irawan Saputra, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-T ini.
“Kami sangat mendukung program ini karena vetiver bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi risiko longsor di desa kami. Kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya.

Melalui program ini, Muh. Zakir berharap kegiatan penanaman vetiver tidak hanya menjadi proyek sekali tanam, tetapi menjadi kebiasaan masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan tanaman ini di daerah rawan longsor. Penanaman vetiver diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam mitigasi bencana, pelestarian lingkungan, serta mendorong kesadaran kolektif warga untuk menjaga keberlanjutan desa.

Dengan adanya program ini, Desa Malimbu diharapkan semakin siap menghadapi ancaman tanah longsor, sekaligus menjadi contoh desa yang memanfaatkan solusi berbasis alam untuk mengatasi masalah lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan.