Mahasiswa KKNT Unhas Lakukan Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa KKN Tematik Unhas Gelombang 114 melakukan edukasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerja konstruksi di Desa Paranglompoa Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 15 Juli 2025 yang lalu.

Ini dilakukan dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 114 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat

Hal ini disampaikan Michael Winargo mahasiswa dari Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Sipil kepada NusantaraInsight, Jumat (1/8/2025) melalui keterangan tertulisnya.

“Saya melaksanakan program kerja yaitu edukasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dimana K3 sendiri merupakan bagian dari ilmu program studi saya sehingga saya menerapkannya dalam program kerja ini melalui edukasi dengan bantuan dari rekan KKN saya yang dilaksanakan di Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan penerapan aspek K3 bagi para pekerja, terutama kepala keluarga yang bekerja pada sektor berat atau konstruksi sederhana.

BACA JUGA:  Terima Kunjungan BPS Sulsel, Prof JJ: Pojok Statistik Unhas Pertama di Indonesia

Rangkaian Kegiatan dan Implementasi
Program kerja ini dilaksanakan melalui metode edukasi langsung dengan cara mengunjungi rumah-rumah warga.

Target utama adalah kepala rumah tangga sebagai pencari nafkah utama yang kerap melakukan pekerjaan fisik berat dan rentan terhadap risiko kecelakaan kerja.

Materi K3 disampaikan secara interaktif dengan pendekatan komunikasi dua arah, sehingga warga dapat dengan mudah memahami dan menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

“Sebagai penunjang edukasi, kami juga membagikan buku panduan sederhana terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang meliputi:
– Pengertian K3 dan urgensinya bagi pekerja.
– Cara mengenali serta mengurangi risiko bahaya di tempat kerja.
– Prosedur kerja yang aman.
– Mekanisme tanggapan darurat dan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja.
– Tips menjaga kesehatan fisik saat bekerja.
– Peran serta masyarakat dalam membudayakan perilaku K3,” ulasnya.

“Tidak hanya itu, dilakukan juga simulasi sederhana penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang bisa saya bawakan seperti helm dan rompi safety walaupun masih banyak APD yang lain namun dikarenakan terkendala jadi penjelasan mengenai APD yang lain hanya dintujukkan di buku panduan sederhana yang dibagikan langsung, agar masyarakat secara langsung memahami pentingnya perlindungan fisik dalam bekerja,” terangnya lagi

BACA JUGA:  Pramuka Peduli di SMAN 2 Enrekang

Temuan dan Dampak