NusantaraInsight, Sidrap — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi Pengembangan Desa di Posko Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, melakukan salah satu program kerjanya pada Selasa, 26 Juli 2025.
Program Kerja yang dijalankan yaitu Sosialisasi pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kelurahan Pangkajene yang dilakukan secara langsung atau yang biasa dikenal dilakukan dengan Door to Door.
Penanggung jawab program Muhammad Najar Rudin kepada media ini, Selasa (29/7/2025) mengatakan bahwa ini dilakukan sosialiasi pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) karena lebih efektif jika dilakukan secara langsung untuk turun terjun ke lapangan.
Karena setelah dilakukan observasi pun kurangnya pembayaran digital QRIS di Kelurahan Pangkajene. Seharusnya Kelurahan Pangkajene adalah pusat kota di Kabupaten Sidenreng Rappang butuh metode pembayaran alternatif lain selain uang tunai.
Muhammad Najar Rudin salah satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya ini juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih melek digital dan mendukung program pemerintah menuju sistem transaksi nontunai yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan mengunjungi rumah-rumah warga secara langsung, mahasiswa memberikan edukasi terkait manfaat, cara penggunaan, hingga proses aktivasi QRIS, terutama bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil bertujuan untuk menambah alternatif metode pembayaran pada transaksi tersebut.
Program ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan sistem transaksi digital secara menyeluruh, terutama kepada masyarakat yang masih mengandalkan metode pembayaran tunai dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu program kerja ini juga sangat bersinggungan dengan SDGS yaitu Kota dan Komunitas yang berkelanjutan serta menjadi bagian dan kontribusi nyata kepada Masyarakat khususnya bagi pelaku UMKM di Kelurahan Pangkajene.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN-T UNHAS tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pengembangan masyarakat tetapi juga memperkuat peran pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan digitalisasi ekonomi di level lokal.
Selain berharap dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya transformasi digital, serta menciptakan masyarakat yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga tangguh dan adaptif terhadap perubahan.
