NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi, Universitas Hasanuddin (UNHAS) menyelenggarakan program kerja “Cerdas Mengulas Buku”.
Kegiatan ini berlangsung di SDN Sapaya, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Jumat (25/07). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam membumikan budaya literasi sejak dini di lingkungan sekolah dasar.
Program kerja “Cerdas Mengulas Buku” dirancang untuk menumbuhkan minat baca, membangun kebiasaan berpikir kritis, serta mendorong kemampuan siswa dalam menyampaikan ide dan pendapat melalui kegiatan mengulas buku. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN Tematik Literasi UNHAS dalam menciptakan generasi yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga cakap dalam menafsirkan isi bacaan secara reflektif dan komunikatif.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN. Dalam sambutannya, mahasiswa menjelaskan tujuan dari kegiatan, yakni untuk memperkenalkan teknik mengulas buku kepada siswa dan memperkaya metode belajar melalui pendekatan partisipatif.
Salah satu mahasiswa KKN dari jurusan Agribisnis, Mutiara Amin turut memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya keterampilan membaca aktif, berpikir kritis, serta berani berbicara di depan umum. Dalam penyampaiannya, Mutiara menekankan bahwa melatih keterampilan ini sejak dini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar.
“Melatih anak untuk mengulas buku bukan sekadar menghafal isi bacaan, tetapi juga mendorong mereka untuk memahami makna, menyampaikan kembali dengan cara mereka sendiri, dan membangun kepercayaan diri dalam menyampaikan ide. Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga tentang memahami dan menyampaikan,” ujar Mutiara di sela-sela kegiatan.
Kegiatan inti diisi dengan sesi membaca buku secara berkolompok, kemudian dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama mahasiswa. Para siswa diberi kesempatan untuk memillih buku bacaan dari koleksi yang disediakan, lalu menyampaikan ulasan dalam bentuk tulisan sederhana atau presentasi lisan di depan kelas.
Antusias siswa SDN Sapaya terlihat begitu tinggi. Mereka tampak bersemangat dalam membaca, mencatat poin-poin penting, dan menyampaikan pendapat mereka dengan penuh percaya diri. Bahkan beberapa siswa mampu menyampaikan ringkasan isi buku dengan bahasa mereka sendiri.
Para guru di SDN Sapaya menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurut salah satu guru, kegiatan seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan minat baca anak-anak.