Mahasiswa KKNT Kampus INTI Jeneponto, Sukses Gelar Penyuluhan Gizi Bertema “Generasi Bebas Stunting”

NusantaraInsight, Makassar — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) INTI Jeneponto sukses menggelar kegiatan Penyuluhan Gizi Komprehensif dengan tema “Sinergi Tiga Pilar untuk Generasi Bebas Stunting: Dari Pra-Nikah hingga Balita”.

Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Kantor Desa Paitana pada Jumat siang, 20 Juni 2025. Acara dirancang khusus untuk membekali masyarakat Desa Paitana dengan pengetahuan penting mengenai upaya pencegahan stunting dan menciptakan generasi yang sehat dari berbagai lini.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WITA ini dapat terselenggara berkat bantuan pendanaan dari Ibu Kepala Desa Paitana, Darmiati HL, S.Pd., M.Pd., meski beliau tidak sempat hadir secara langsung. Dukungan finansial ini, bersama kontribusi besar dari para Kepala Dusun di Desa Paitana, bantuan dari para narasumber terkait, dan dukungan penuh dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sahabuddin Tompo, S.Pd., M.Si., sangat strategis dalam menghadirkan beragam elemen masyarakat.

Terlihat partisipasi aktif dari perangkat desa, para kader posyandu, orang tua balita dan anak-anak, serta para remaja putri dan calon pengantin yang menjadi fokus utama dalam konteks pencegahan dini. Kehadiran narasumber ahli dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Turatea dan Puskesmas Bontomate’ne semakin memperkaya diskusi, menghadirkan perspektif yang komprehensif.

BACA JUGA:  Peringati Hari Bumi 2024, Murid SD Negeri Parinring Makassar Tanam Beragam Pohon

Wahdini Nurung sebagai MC membuka acara dengan antusias, menjelaskan tujuan mulia kegiatan yang menekankan pentingnya sinergi untuk masa depan generasi bebas stunting. Sambutan hangat dari Koordinator Desa KKN sekaligus moderator acara, Aulia Arif, turut membakar semangat peserta, menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan Desa Paitana yang lebih sehat dan berdaya.

Narasumber pertama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Turatea, Bapak Muhammadong, S.Ag., M.Pd., membuka sesi dengan memberikan perspektif keagamaan yang mendalam. Beliau menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan gizi terbaik bagi keluarga sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab orang tua, serta pentingnya persiapan kesehatan dan gizi bagi calon pengantin. Pesan ini beresonansi kuat dengan audiens, memperkuat motivasi mereka untuk menerapkan pola hidup sehat.

Berikutnya, narasumber dari Puskesmas Bontomate’ne, Ibu Maryuni Lahabo, SKM., MKM. Beliau mengupas tuntas tentang gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak usia balita ke atas, serta peran vital Posyandu dalam pemantauan kesehatan dan gizi. Ia juga menekankan praktik kebersihan dan sanitasi yang merupakan kunci pencegahan stunting, serta pentingnya edukasi bagi remaja terkait kesehatan reproduksi dan gizi sebagai persiapan pra-nikah.