Mahasiswa KKNT di Desa Macolli Loloe Buat “PETA CERDAS”

NusantaraInsight, Wajo — Nayla Fitriyah.N, mahasiswa KKN-T Universitas Hasanuddin GEL.114, melaksanakan salah satu program kerja unggulan yaitu penyusunan Peta Administrasi Desa Macolli Loloe yang dikemas dalam program “PETA CERDAS” (Peta Administrasi Desa untuk Cerminan Data Spasial).

Hal ini disampaikan Mahasiswa Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Nayla melalui rilis pers kepada NusantaraInsight.com, Jumat (15/8/2025).

Menurutnya, program ini bertujuan menyediakan data spasial yang akurat sebagai acuan perencanaan pembangunan, pengelolaan wilayah, dan pelayanan administrasi desa.
Pembuatan peta ini diawali dengan pengumpulan data melalui survei lapangan, wawancara perangkat desa, serta pemetaan titik koordinat menggunakan GPS.

Data kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan mengacu pada Data Rupa Bumi Indonesia dari Ina-Geoportal dan citra satelit Google. Peta yang dihasilkan memuat batas wilayah desa, pembagian dusun (Colli Pakue, Kampung Baru, dan Patongai), lokasi fasilitas umum seperti Kantor Desa, Poskesdes, sekolah, dan masjid, serta jaringan jalan desa dari jalan setapak hingga jalan utama.

BACA JUGA:  Dr Mulyadi Pimpin Rombongan ISNU Sulsel Hadiri Kongres ISNU III di Balikpapan

Dokumen peta ini diharapkan menjadi rujukan resmi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya, dan penentuan prioritas infrastruktur. Selain itu, peta ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan edukasi bagi masyarakat terkait potensi wilayahnya.

Kegiatan berlangsung pada bulan Juli–Agustus 2025 di Desa Macolli Loloe dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga. Kepala Desa Macolli Loloe, Bapak [Nama Kepala Desa], mengapresiasi pembuatan peta ini yang dinilai sangat bermanfaat untuk memperjelas batas wilayah dan mendukung pembangunan berbasis data.

Melalui “PETA CERDAS”, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data spasial semakin meningkat, pemanfaatan teknologi dalam tata kelola desa semakin optimal, serta memberikan kontribusi nyata bagi penelitian dan dokumentasi akademik di bidang pemetaan.

 

br