Mahasiswa KKN Unhas Perkenalkan SOPIR ke Petani

Mahasiswa KKN UNHAS
Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gel.113 mengadakan pengenalan dan pelatihan pembuatan alat tabur pupuk sederhana di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gel.113 mengadakan pengenalan dan pelatihan pembuatan alat tabur pupuk sederhana di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini dilakukan di hari Minggu, 12 Januari 2025, dirangkaikan dengan program kerja SOPIR (Sosialisasi Pupuk Berimbang) dan sosialisasi pembuatan pupuk organik bakteri fotosintesis atau photosynthetic bacteria (PSB).

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Inovasi Pertanian Berkelanjutan”, menyasar pada warga Desa Pattalikang yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.

Desa Pattallikang merupakan wilayah yang memiliki potensi hasil pertanian yang cukup besar namun masih perlu mendapatkan binaan agar mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

Salah satu penyebab belum maksimalnya produktifitas hasil tani karena petani Desa Pattallikang belum mampu memanfaatkan dengan baik teknologi pertanian.

Misalnya dalam penaburan pupuk, para petani di Desa Pattallikang masih menggunakan cara manual dengan menaburkan pupuk menggunakan tangan satu per satu. Penaburan pupuk secara manual dapat menguras tenaga dan waktu.

Pemberian pupuk secara manual kurang efisien terlebih jika areal lahan pertanian sangatlah luas, sehingga menghambat pekerjaan yang lain. Selain itu, waktu panen akan menjadi lebih lama.

BACA JUGA:  Prof Andi Sukri Syamsuri Serahkan Buku Karya Pappaseng ri Elompugi pada Kepala Balai Bahasa Sulsel

Hal tersebut memungkinkan petani terbebani dari segi ekonomi mengingat kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan hasil panen sebagai penghasilan utama.

Jika proses penanaman dilakukan secara cepat, maka akan mempercepat pula petani memperoleh hasil. Melihat permasalahan tersebut maka Mahasiswa KKN-T 113 Posko Desa Pattallikang membuat alat penabur pupuk yang dapat memudahkan petani-petani.

Pengenalan dan pelatihan alat penabur pupuk sederhana ini diawali dengan penyampaian materi, pengenalan manfaat, dan pelatihan pembuatan alat penabur pupuk. Pelatihan pembuatan alat dilakukan dengan cara menunjukkan tiap tahap pembuatan alat tersebut.

Di penghujung acara dilakukan demonstrasi alat yang disertai sesi tanya jawab seputar pembuatan alat penabur pupuk.

Cara kerja alat penabur pupuk ini dengan mengisi pupuk kedalam bak penyimpanan yang terbuat dari jerigen.

Setelahnya butiran pupuk akan bergerak kebawah mendekati celah lubang yang dibuat dan terhubung dengan pipa. Sehingga apabila pipa tersebut ditekan akan keluar butiran pupuk.

Melalui program kerja ini, Mahasiswa KKN Tematik Pertanian Gelombang 113 beserta Dosen Pendamping KKN (DPK), Rezky Ramadhani, S.S., M.Litt berharap alat ini dapat membantu petani dalam penaburan pupuk sehingga dapat efisiensi waktu dan tenaga. Selain itu, diharapkan mampu menjadi solusi ditengah kemerosotan hasil produksi pertanian di Desa Pattalikang.