NusantaraInsight, Bulukumba — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 memperkenalkan Biopori sebagai Media Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik Rumah Tangga di wilayah Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba pada Rabu (28/7/2025).
Kegiatan dilakukan di kantor kelurahan Palampang. Dalam pelaksanaan program ini Zulkarnain A. Yunus selaku penangggung jawab kegiatan menjelaskan mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang benar dan apa dampaknya jika sampah organik ini tidak diolah dengan benar.
Seperti disampaikan kepada NusantaraInsight, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/7/2025).
Ia menjelaskan pula mengenai keuntungan dari pemakaian biopori dan cara menerapkan lubang biopori di rumah masing-masing
Untuk memastikan bahwa biopori ini benar-benar dapat diterapkan dan dipahami oleh warga sekitar, alat biopori tersebut dibagikan kepada setiap kepala lingkungan dan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat pupuk kompos menggunakan metode biopori ini.
Para kepala lingkungan dan masyarakat sangat tertarik untuk menyimak penjelasan dari materi yang telah dibawakan.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di kelurahan Palampang diharapkan bisa mendapat solusi yang tepat untuk mengelola sampah hasil dapur masing-masing rumah.
Disamping itu biopori ini sendiri dapat menjadi sarana untuk menghemat pengeluaran akibat pembelian pupuk tanaman karena masyarakat dapat menghasilkan pupuk kompos sendiri dari rumah.
“Melalui program pengenalan biopori ini diharapkan masyarakat dapat dengan mandiri mengelola sampah rumah tangga secara efisien dan bahkan dapat menghasilkan nilai jual yang dapat membantu perekonomian rumah tangga” ujar Zulkarnain, mahasiswa Fakultas MIPA selaku penanggung jawab kegiatan.
Dalam edukasi ini juga dijelaskan mengenai fungsi lain dari biopori yaitu sebagai lubang resapan air untuk mempermudah air untuk masuk ke dalam tanah. Genangan air merupakan salah satu sumber penyakit yang seringkali diabaikan, oleh karena itu dengan adanya lubang biopori ini, air tergenang di pekarangan rumah dapat dikurangi karena air akan lebih mudah masuk ke dalam tanah melalui lubang biopori.
Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 114 berkomitmen untuk membantu masyarakat agar mampu mengelola permasalahan sampah rumah tangga masing-masing sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi sekitarnya.