NusantaraInsight, Soppeng — Tanaman kelor yang selama ini kerap dipandang sebelah mata, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Hal inilah yang mendorong Darwin Makmun, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gel. 114 Tematik Universitas Hasanuddin, melaksanakan sosialisasi mengenai manfaat kelor dan cara pengolahannya, yang berlangsung di Kelurahan Limpomajang, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, pada Rabu (30/7) lalu.
Menurut Darwin kepada media ini, Minggu (10/8/2025) kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja individu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemanfaatan tanaman kelor sebagai alternatif pangan lokal yang bergizi tinggi serta berpotensi dikembangkan dalam skala rumah tangga.
Dalam kegiatan tersebut, Darwin menyampaikan berbagai macam manfaat daun kelor bagi kesehatan.
Tidak hanya menjelaskan manfaat secara teoritis, sosialisasi ini juga menjelaskan secara langsung ragam cara mengolah kelor menjadi berbagai macam hasil
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya kaum ibu dan kader posyandu. Banyak dari mereka baru menyadari bahwa tanaman kelor yang tumbuh liar di pekarangan rumah ternyata bisa menjadi sumber gizi keluarga sekaligus peluang usaha kecil.
Pihak Kelurahan Limpomajang juga turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam memperkenalkan potensi tanaman lokal melalui pendekatan yang edukatif dan aplikatif.
Sebagai penutup, Darwin membagikan leaflet berisi informasi singkat tentang kelor, kandungan gizinya, serta resep olahan praktis agar peserta dapat meneruskan pengetahuan tersebut kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan warga Kelurahan Limpomajang tidak hanya lebih mengenal kelor sebagai tanaman penuh manfaat, tetapi juga terdorong untuk mengembangkannya menjadi sumber pangan fungsional dan potensi ekonomi lokal yang bernilai.
