Mahasiswa KKN-T Unhas Dorong Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Biochar untuk Tingkatkan Kualitas Tanah Pertanian di Desa Bontomanai

NusantaraInsight, Jeneponto — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin menggelar program kerja bertajuk “Pemanfaatan Tongkol Jagung sebagai Biochar untuk Peningkatan Kualitas Tanah Pertanian” di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, pada Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memanfaatkan limbah pertanian, khususnya tongkol jagung, yang selama ini sering terbuang atau hanya dibakar tanpa pengolahan. Melalui proses pirolisis, tongkol jagung diubah menjadi biochar – arang hayati yang dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, serta menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman.

Acara ini diawali dengan sosialisasi manfaat biochar kepada para petani dan warga desa. Mahasiswa KKN-T menjelaskan bahwa penggunaan biochar tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Seperti disampaikan Risaldi Loy kepada media ini melalui keterangan persnya, Selasa (5/8/2025).

Selanjutnya, peserta diajak untuk melihat langsung proses pembuatan biochar dari tongkol jagung, mulai dari pemilihan bahan baku, pembakaran tertutup, hingga penyimpanan hasil akhir. Warga juga mendapatkan panduan praktis agar mampu memproduksi biochar secara mandiri.

BACA JUGA:  Prof.Dr.Ahmad Thib Raya, M.A. Di Bima, Tiap Desa Miliki Kebanggaan

Risaldi Loy, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi petani di Desa Bontomanai untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk yang bernilai guna tinggi.

“Biochar ini bukan hanya sekadar arang, tapi investasi jangka panjang bagi kesuburan tanah. Harapan kami, petani bisa memproduksinya sendiri dan menggunakannya secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Bontomanai dapat menjadi contoh desa yang mampu mengelola limbah pertanian menjadi produk bermanfaat, sekaligus meningkatkan produktivitas lahan secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.