“Kalau selama ini tidak teratur dan amburadul, melalui forum ini kita optimis dapat lebih baik,” ujar Nur Fajar yang juga termasuk Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di Desa Kanrung.
Aldayanti lain pula komentarnya. Dengan adanya forum ini dia menemukan wadah untuk mengabadikan karyanya yang selama ini tidak tahu akan di kemanakan.
“Melalui forum ini kita akan memperoleh inspirasi dari banyak orang dalam kegiatan menulis,” ujar alumnus Universitas Muhammadiyah Sinjai itu.
Menurut Alda, panggilan sulung dari tiga bersaudara ini, melalui forum BBS kelak dapat menghasilkan karya yang dapat dibaca orang melalui media daring atau pun cetak di bawah bimbingan mentor.
“Saya berharap kelak akan dapat mengembangkan diri termasuk memperkaya wawasan dengan bahan bacaan,” ujar Alda.
Arini Mukhlisah yang sehari-hari bertugas sebagai Staf Rekam Medik di RSUD Pratama Bulu Paccing Kecamatan Sinjai Selatan menyebutkan, melalui forum ini dapat memanfaatkan waktu luang dengan menulis.
“Selama ini, kita tidak tahu mau di kemanakan tulisan-tulisan sederhana yang saya buat. Yang jelas, forum ini keren,” ujar alumnus UMSI ini.
Ardiansyah, yang ketika berlangsung diskusi daring juga menyempatkan waktu menyaksikan pertandingan Piala Asia Grup F antara Indonesia berhadapan dengan Timor Leste yang berakhir 3-1, mengatakan, sangat antusias mengikuti kegiatan di komunitas BBS, apalagi masih berstatus sebagai mahasiswa.
“Saya ini ikut mendampingi kakak-kakak saya. Sebagai mahasiswa kita harus berusaha serba bisa ketika berada di lingkungan masyarakat,” ujar mahasiswa semester VII FISIP UMSI dan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.
Ardi, panggilannya, berharap bisa berkembang dengan ikut terlibat dalam forum ini, terutama dalam kegiatan tulis-menulis.
Setelah pertemuan pertama, para peserta diberi tugas membuat tulisan yang berkaitan dengan pengalamannya sendiri. Tulisan itu akan disetor kepada mentor paling lambat seminggu ke depan.
Namun jika ada yang sudah dapat menyelesaikan dalam waktu beberapa hari, dapat langsung mengirimkan tulisan itu ke mentor melalui daring. Tulisan-tulisan mereka itu akan diperbaiki/disunting, kemudian dikembalikan kepada penulisnya agar mereka dapat belajar dari hasil koreksi yang diberikan mentor.
Yang bertindak sebagai mentor, selain M.Dahlan Abubakar, juga Dr.Tammasse, M.Hum dan Dr.Dalyan Tahir, M.Hum, yang juga termasuk tim sosialisasi ke UMSI bersama dengan Prof.Dr.Fathur Rahman, M.Hum dan Prof.Dr.Harlinah Sahib, M.Hum (Ketua Prodi S-2 Bahasa Inggris). Kedua mentor tersebut belum sempat ikut diskusi dalam pertemuan daring perdana. (mda).