Lebih Dekat Hendriati Sabir: 41 Tahun Mengabdi Sebagai Pendidik

NusantaraInsight, Makassar — Tepat hari Kamis, 31 Oktober 2024, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, terakhir kalinya mengabdi di SD Negeri Borong karena telah purna tugas sebagai nahkoda sekolah, namun tidak sebagai pendidik.

Hal ini diungkapkan ibu kelahiran Pangkajene, Kabupaten Sidrap, 60 tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1964, ketika ditemui, Rabu (31/10/2024).

Alumni Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN), tahun 1983, ini menerima SK pertamanya sebagai guru pada tanggal 1 Juni 1983, dan ditempatkan di SD Negeri 29 Kota Parepare. Setelah itu pindah ke SD Negeri 5 di kota yang sama.

Di Parepare, ia kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah, sekarang Umpar (Universitas Muhammadiyah, Parepare), dan meraih gelar sarjana (Dra) pada tahun 1989. Sedangkan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) diraih di Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Makassar, tahun 2011.

Hendriati Sabir menetap di Makassar sejak tahun 1994, dan mengajar di SD Inpres Perumnas Antang II/1, selanjutnya pindah ke SD Unggulan Toddopuli, tahun 1997. Ketika masih di SD Inpres Perumnas Antang II/1, dia turut membawa sekolahnya sebagai sekolah sehat, dan ikut seleksi guru untuk sekolah unggulan.

BACA JUGA:  SMAN 2 Enrekang Terapkan Literasi Al Quran Setiap Hari

Di SD Inpres Unggulan Toddopuli ia diberi motivasi oleh kepala sekolahnya, yang diakui juga sebagai mentornya. Ia masih ingat kejadian yang kerap membuatnya terharu. Suatu hari, H. Abdullah (alm), kepala sekolahnya itu, berkata kepadanya
bahwa semua teman dekat yang seangkatan dengannya sudah menjadi kepala sekolah, mengapa
kamu belum.

Hendriati Sabir kemudian ikut seleksi untuk menjadi kepala sekolah, di masa Gubernur Sulawesi Selatan, M. Amin Syam. Dia ingat betul tahunnya, 2006, pada periode pertama Ilham Arief Sirajuddin menjadi Walikota Makassar.

Tempat tugas pertamanya sebagai kepala sekolah adalah di SD Inpres Tello Baru I/2. Di sekolah ini, ia mengikuti lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional
dengan mempresentasikan best practice yang berjudul, “Pemanfaatan Dana BOS yang Efektif dan Efisien”. Berhasil! Ia kemudian diberi hadiah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengadakan benchmarking di New Zealand.

Dari SD Inpres Tello Baru I/2, dia kemudian ditempatkan di SD Negeri Borong, setelah terlebih dahulu ikut dalam seleksi lelang jabatan yang diadakan oleh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA:  Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Penghasilannya Hingga 1 Milyar

Pelantikannya sebagai kepala sekolah terbilang unik. Bersama 435 kepala sekolah lainnya, dia dilantik dan diambil sumpahnya di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Tamangapa, Antang, Makassar, pada Selasa 29 Maret 2016. Para kepala sekolah itu terdiri dari 365 SD, 39 SMP, 22 SMA, dan 9 SMK.