NusantaraInsight, Denpasar — Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto memperkuat komitmen akademik dan internasionalisasi-nya dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI). Penandatanganan dilaksanakan pada rangkaian konferensi International Conference and Annual Business Meeting (ICON-ABM) 2025, 26–27 September di Bali.
Rangkaian acara dimulai dengan konferensi internasional yang digelar APSPBI. Pada hari kedua, Sabtu, 27 September, MoU ini ditandatangani di acara Annual Business Meeting yang dihadiri 52 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta dari seluruh Indonesia.
Prof. Dr. H. Maksud Hakim, S.Pd., SE., MM selaku rektor INTI mendelegasikan tugas tersebut kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ali Syahban Amir untuk menyimbolkan kerja sama strategis kedua institusi.
Menurut Ali Syahban Amir, kerja sama ini mencakup tiga poin utama:
1. Kolaborasi dalam tridharma perguruan tinggi antara INTI dan anggota APSPBI;
2. Pendampingan dan fasilitasi urusan internasional seperti jejaring penelitian, konferensi, dan
mobilitas akademik; dan
3. Penguatan kemampuan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa melalui pelatihan,
workshop, dan dukungan materi.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis agar INTI bisa lebih aktif di kancah internasional dan memperkuat kualitas akademik, terutama di bidang bahasa Inggris dan literasi digital,” ujar Ali.
Sementara itu, Presiden APSPBI, Dr. Ummi Khaerati Syam, menyatakan bahwa MoU ini memberikan kesempatan lebih luas bagi program studi pendidikan bahasa Inggris di Indonesia untuk bersinergi dan memperkuat posisi di dunia akademik.
Rektor INTI turut menekankan bahwa kerja sama ini sangat penting dalam mendukung visi jangka panjang kampus.
“Kolaborasi ini bukan hanya memperluas jaringan, tetapi juga memperkuat identitas INTI sebagai kampus yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kami percaya, sinergi dengan APSPBI akan mempercepat langkah INTI menuju kampus berkelas dunia dengan tetap berpijak pada nilai lokal,” ungkap Prof Maksud Hakim.
Ketua Yayasan Pendidikan Yapti Turatea Jeneponto, Maysir Yulanwar, S.Sos., M.Si, turut menyampaikan dukungan.
“Pihak Yayasan memastikan seluruh kegiatan dosen, termasuk MoU ini, sejalan dengan cita-cita besar yayasan untuk menjadikan INTI perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan bermanfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan kerja sama ini, INTI berharap dapat meningkatkan publikasi internasional, memperluas mobilitas mahasiswa dan dosen, serta menjadi pusat unggulan dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi di kawasan Indonesia Timur.[]