Ini Program Mahasiswa KKNT 114 Unhas di Desa Borimasunggu, Gowa

NusantaraInsight, Gowa — Desa Borimasunggu, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi tempat berlangsungnya Seminar Program Kerja (proker) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin.

Seminar proker itu dilaksanakan di aula kantor Desa Borimasunggu, Rabu, 9 Juli 2025.

Hadir dalam seminar proker itu, yakni Sakaria Razak, SE. (Kepala Desa), Sangnging (Ketua TP PKK), Sahring (Kepala Dusun Badenglolo), Mustari (Kepala Dusun Jenetallasa), dan Sirajuddin Husain (Kepala Dusun Borongkayua).

Juga hadir Zainuddin Hatta (Kepala Dusun Bontomanai), Ilyas (Kepala Dusun Bonto Te’ne), serta masyarakat dan perangkat desa lainnya.

Kegiatan seminar proker ini menjadi momentum awal dalam merumuskan berbagai inisiatif inovatif yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat desa.

Seminar ini mempertemukan mahasiswa, pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga untuk berdiskusi dan menyepakati program-program prioritas yang akan dilaksanakan selama masa KKN.

Mahasiswa Unhas Gelombang 114 yang ber-KKN di sini adalah A Muhammad Hanief, Nur Inayah Amaliyah, Hasna, Ghyvar Ramadhan Nala, Alexandra Emilly Bangaran, Akbar Muhammad, dan Ihda Ramdani Syahdar.

BACA JUGA:  Pappaseng Ri Elong Pugi Bertransformasi ke Media Audio Visual 

Salah satu program kerja utama yang diusulkan adalah pengembangan website interaktif desa berupa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Program ini bertujuan untuk mempercepat pelayanan publik, memperkuat transparansi informasi, dan mempromosikan potensi desa secara digital.

Keberadaan website ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif bagi komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat, serta memudahkan warga dalam mengakses berbagai layanan administratif secara daring.

Dalam bidang pendidikan, mahasiswa menginisiasi program ‘Simulasi Cerdas Matematika’ untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui pendekatan berbasis lingkungan.

Materi pembelajaran Matematika dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari masyarakat seperti bertani dan berdagang, agar lebih mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan mereka.

Program ini sekaligus menjadi upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar di desa.

Masih dalam ranah pendidikan, program ‘English Village Heroes’ hadir sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar Bahasa Inggris anak-anak SD di desa.

Dengan pendekatan menyenangkan seperti permainan dan cerita rakyat, program ini tidak hanya fokus pada bahasa, tetapi juga membangun karakter dan pemahaman nilai-nilai sosial anak sejak dini.

BACA JUGA:  Bawa Siswa SD 138 Mangulabbe Juara, Penarikan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah FBS UNM Penuh Isak Tangis

Di sektor ketahanan pangan, mahasiswa memperkenalkan teknologi tepat guna melalui Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber).