Identitas” Tak Boleh Mati Selama Bersama Unhas

Identitas
Rektor Unhas menghadiri raker Identitas

“Saya sedih waktu itu. Itu lama membekas di pikiran saya. Itulah sebabnya ketika menjadi rektor, salah satu yang saya impikan adalah mengubah karakter mahasiswa Unhas tidak seperti itu (yang suka tawuran). Alumni Unhas memiliki determinasi yang tinggi. Kita pantang menyerah, seperti moto orang Makassar ‘sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai’. Di situ ada karakter yang kuat. Ada karakter jujur dan berani yang selalu ada. Itu determinasi yang positif.

Pertanyaannya, bagaimana membuat alumni ini baik. Salah satu caranya adalah ‘branding’ universitasnya. Jangan lihat Unhas dari pimpinan dan semua pejabatnya. Ini bukan untuk diri rektor sendiri, “that enough for me” (sedikit pun bukan untuk saya). Berhenti sebagai rektor bukan hal yang tragis, namun saya ingin membuat yang terbaik membawa universitas ini paling tinggi. Mari kita perbaiki.

“Tidak banyak orang yang bisa memperbaiki. Saya sudah melanglangbuana ke sejumlah universitas yang ada di dunia ini dan “brand” itu terlalu penting. (mda).

br
BACA JUGA:  Suasana Haru Mewarnai Acara Gelar Karya Seni dan Penarikan Mahasiswa Kampus Mengajar di SD Inpres Banta-Bantaeng 1 Makassar
br