Hendriati Sabir Akan Purna Tugas di SD Negeri Borong Makassar Setelah Mengabdi 41 Tahun Sebagai Pendidik

Walikota yang akrab disapa Danny Pomanto itu beralasan, pelantikan dilakukan di TPAS karena dirinya ingin memberi pesan kepala para kepala sekolah bahwa pendidikan itu membuat masyarakat lebih berarti.

TPAS merupakan simbol agar para kepala sekolah merawat dan mengelola sekolahnya dengan baik sehingga sekolah yang dipimpinnya bisa berjalan baik dan menciptakan lulusan yang berprestasi. Dia berharap semoga para kepala sekolah memberikan yang terbaik bagi kota Makassar.

Walikota Makassar kemudian mencanangkan 18 Revolusi Pendidikan. Dalam buku “18 Revolusi Pendidikan” yang ditulis oleh Tim Penyusun Dinas Pendidikan Kota Makassar, tahun 2017,
disebutkan bahwa 18 Revolusi Pendidikan Kota Makassar merupakan konsep yang visioner, yang bermuara pada nuansa batin dan semangat jiwa perubahan secara mendasar, yang dapat dilakukan secara terencana, terpadu, terintegrasi dan komprehensif pada pembentukan karakter
peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab serta bermanfaat bagi masyarakat umum.
Kebijakan dan program-program tersebut kemudian diterjemahkan oleh kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri ini. Tentu atas dukungan dan kerja sama Ketua Komite Sekolah, Drs H Marzuki, guru-guru, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, Saparuddin Numa, S.I.P., dan tenaga kependidikan, serta orang tua murid, terutama yang tergabung dalam Bunda Pustaka, dan pemangku kepentingan lainnya. Salah seorang yang jadi mitranya adalah Rusdin Tompo, penulis dan pegiat literasi.

BACA JUGA:  PENGUMUMAN ! Disdik Makassar Keluar Edaran Pembelajaran Daring Tanggal 1-4 September

Bu Indri berusaha mewujudkan sekolahnya menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA), meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, sekolah dengan Akreditasi A, perpustakaan sekolah dengan Akreditasi A, dan tercatat sebagai Sekolah Penggerak.

Berbagai komitmen lainnya diupayakan demi menghadirkan sekolah yang nyaman, aman, bersih dan sehat. Sekolah yang tak henti berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan, dan tentu saja demi kepentingan terbaik anak-anak didiknya.

Selain memimpin SD Negeri Borong, yang sebutannya telah berubah dari Kepala Sekolah menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF), dia juga dikenal sebagai seorang yang aktif berorganisasi.

Dia memiliki jiwa dan visi kepemimpinan, yang membuatnya dipercaya memegang beberapa jabatan penting, di antaranya sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala, periode 2020-2023, Kepala Pusdiklatcab Pramuka Kota Makassar, Sekretaris Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Sulawesi Selatan dan Wakil Sekretaris PGRI Sulawesi Selatan.

Dia memang sangat enjoy berorganisasi. Baginya, berorganisasi itu nikmat rasanya. Prinsipnya, pantang menolak setiap tugas yang diberikan, dan yang terpenting melaksanakan amanah. (*)

br
br