NusantaraInsight, Gowa — Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Seleksi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kecamatan Bajeng Barat telah berakhir dengan sukses.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SD di Kecamatan Bajeng Barat dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa daerah dan mendukung pendidikan bermutu untuk semua dengan tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Dalam seleksi ini, siswa-siswi menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam berbagai kategori, termasuk pidato, mendongeng, dan cerpen. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, terpilih beberapa juara, yaitu:
– Juara 1 Pidato: PA Daffa yang akan mewakili Kecamatan Bajeng Barat ke tingkat Kabupaten Gowa.
– Juara 2 Mendongeng: PI Nilam
– Juara 3 Mendongeng: PA Agung
– Juara 2 Cerpen: PI Syifa
Para juara ini dilatih oleh mahasiswa Magang Berdampak Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah angkatan 2023, yang terdiri dari Rahmatul Humaika, Lutfiana, Putri Rezeki Ayu, Herman, dan Zulqarnqin. Proses latihan dilakukan selama kurang lebih 2 minggu.
Kepala Sekolah SDI Matontongdare, Ibu Rusminah, S.Pd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas keberhasilan siswa-siswi sekolahnya.
“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan ini, sebab ini adalah kali pertama sekolah kami mengikuti FTBI dan Alhamdulillah membawa pulang 4 piala,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Ilma Rahim, M.Pd, juga menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan mahasiswa dan siswa-siswi yang berpartisipasi.
“Saya sangat bangga dengan hasil yang dicapai oleh mahasiswa dan siswa-siswi. Ini menunjukkan bahwa mereka telah bekerja keras dan memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan bahasa daerah,” katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proses latihan, Putri Rezeki Ayu, menyampaikan kesan dan pengalamannya.
“Kami sangat senang bisa bertemu dengan guru maupun siswa sekecamatan Bajeng Barat. Namun, kami juga mengalami beberapa kendala, seperti minimnya kosakata bahasa Makassar yang kami bisa, sehingga kami agak kewalahan untuk menerjemahkan beberapa kosakata dalam bahasa Makassar,” katanya.
Daffa, juara 1 pidato, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada guru dan mahasiswa yang telah melatih dan membimbingnya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada guru dan kakak-kakak magang berdampak yang telah mengajarkan dan membimbing kami. Saya akan terus bersemangat untuk persiapan seleksi FTBI tingkat Kabupaten nantinya,” katanya.
Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa daerah mereka dan mendukung pendidikan bermutu untuk semua.