Fahmawati, Sekolah Ramah Anak dan Program Inovasi

Sebelum Pemkot Makasssr mengadakan lomba-lomba inovasi, SDN Kosamja sudah melakukan beberapa inovasi. Antara lain TeleFiBi (televisi FB) berupa reportase melalui Facebook, TEMAN (Tim Edukasi dan Mediasi Anak), Festival KePo (kenali potensi dan kenali profesi), di mana anak-anak tampil dengan busana dari profesi yang dia cita-citakan, Radio Sehat, Kosamja Mart, dan beberapa inovasi lainnya.

Program-program inovasi ini bukan saja sebagai daya tarik ke teman-teman jurnalis untuk datang meliput, tapi juga sebagai upaya percepatan program. Dengan adanya produk inovasi, maka program akan dilakukan lebih fokus dan sistematis. Manajemen dan pengorganisasian sumber daya juga dilakukan karena mereka terbagi atas tim atau kelompok kerja. Dengan begitu, beban terdistribusi kepada setiap kelompok dan ada pendelegasian tugas dan tanggung jawab.

Selain strategi media, kemasan program, dan pembentukan tim kerja, kami juga gencar membangun networking dengan banyak pemangku kepentingan. Pendekatan multi-stakeholder benar-benar dilakukan. Saya banyak membawa jejaring ke SDN Kosamja. Pertemanan dan semangat kerelawanan teman-teman patut mendapat apresiasi.

BACA JUGA:  FBS UNM Adakan Pelatihan Dramatic Reading di SMA Negeri 3 Takalar

Bu Fahma energik juga sombere. Beliau memberikan pelayanan yang sangat baik kepada tamu-tamu yang diajak datang ke sekolahnya. Teman-teman dijamu begitu mereka tiba di sekolah. Mereka diajak ke kantin sekolah untuk mencicipi bassang atau menu yang dijual di kantin, sebelum kegiatan dilakukan. Setelah kegiatan, teman-teman yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman kepada anak-anak diajak makan sop ubi di Lorong IPDN. Ini sop ubi legend. Mulai dari ayahnya, dia, dan anaknya jadi pelanggan sop ubi ini. Sudah tiga generasi!

Gencarnya publikasi kegiatan SDN Kosamja, bukan cuma menaikkan pamor sekolah itu, tapi juga saya. Bagaimana tidak. Koran, radio, televisi dan media online pernah memberitakan kegiatan-kegiatan SDN Kosamja. Bahkan mobil OB van INews TV yang besar pernah mengadakan siaran langsung secara nasional dari sekolah. Dari Bu Fahma, saya mendengar beberapa teman kepala sekolahnya penasaran, siapa yang jadi mitranya dalam mengembangkan SRA, kala itu. Saya hanya tersenyun ketika mendengarnya hehehe.

Bu Fahma membranding sekolahnya dengan nama “Kosamja CARADE”. Carade dalam bahasa Makassar, artinya pintar atau pandai. Namun, CARADE di sini merupakan singkatan dari Cakap (melambangkan aspek kognitif), Agamais (melambangkan aspek spiritual), Ramah (melambangkan aspek afektif), Aktif (melambangkan aspek psikomotorik), Demokratis (melambangkan aspek sosial), dan Ekspresif (melambangkan aspek seni). Sekolah juga memperlihatkan tampilan yang mengusung budaya lokal, di mana pintu gerbangnya berupa lasugi dan nama sekolahnya menggunakan aksara Lontaraq.