Gelar karya ini meliputi berbagai keterampilan praktis seperti sablon, memasak, menjahit, hingga kerajinan tangan.
“Mereka ikut pada penamatan ini. Kategori kaket C 124 orang, paket B 68 orang, paket A 56 orang. Jadi, jumlah keseluruhan 248 orang,” terangnya.
Program ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga dirancang untuk memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) yang bisa langsung digunakan untuk membuka peluang kerja ataupun berwirausaha.
Yang mengikuti kejar paket ini bukan hanya anak usia sekolah, tapi juga warga dewasa yang sebelumnya tidak sempat menyelesaikan pendidikannya.
“Mereka diberikan pelatihan keterampilan bersamaan dengan proses belajar untuk mendapatkan ijazah. Harapannya, ijazah ini dapat membantu mereka melanjutkan pendidikan atau mempermudah akses kerja,” jelas Achi.
Dengan semangat inklusi dan pemberdayaan, kegiatan Kreativitas dan Gelar Karya ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang bermartabat bukan hanya milik mereka yang berada di bangku sekolah formal, tetapi juga bagi siapa pun yang memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang.
Ia menuturkan, hal ini merupakan bagian dari intervensi Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan tidak ada anak atau warga yang tertinggal dalam hal akses pendidikan.
Sesuai dengan Konvensi hak anak, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali. Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menghadirkan ruang-ruang belajar yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang pernah putus sekolah.
“Kami ingin semua anak dan warga Kota Makassar bisa merasakan hak yang sama atas pendidikan. Melalui SKB dan program pendidikan kesetaraan ini, pak WalinKota dan Ibu Wawali ingin hadirkan solusi nyata,” ungkapnya.
“Tidak hanya lewat ijazah, tapi juga lewat keterampilan. Ini adalah wujud tanggung jawab negara dalam membekali warganya agar mampu bersaing dan mandiri,” tambah Achi.
Peserta program pendidikan kesetaraan berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Ada yang mengikuti program ini untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja.
Jumlah peserta yang menerima ijazah pada kesempatan ini mencakup puluhan orang dari ketiga jenjang pendidikan kesetaraan.
Masing-masing peserta telah mengikuti rangkaian ujian dan dinyatakan lulus oleh lembaga penyelenggara.
Kegiatan ini dirancang sebagai agenda tahunan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar melalui SKB Ujung Pandang. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dikembangkan agar jangkauan dan dampaknya semakin luas.