Bunda Pustaka SDN Borong Sukses Gelar Semarak Kemerdekaan

NusantaraInsight, Makassar — Partisipasi, kolaborasi, kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci suksesnya perhelatan Semarak Kemerdekaan di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Kegiatan yang diadakan guna merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini, berlangsung selama 3 hari, yakni pada tanggal 15-16 dan 19 Agustus 2025. Kemeriahan terasa bukan hanya di atas panggung ekspresi tetapi juga di halaman, teras, pintu gerbang sekolah, bahkan di Jalan Borong Raya saat karnaval.

Ukuran suksesnya acara Semarak Kemerdekaan ini bisa diukur dari banyaknya mata lomba, tingkat partisipasi peserta, dan juga kemampuan panitia menggandeng mitra.

Ada lomba yang diadakan untuk individu, baik untuk kelas tinggi maupun kelas rendah. Lomba nyanyi solo, lomba mewarnai, lomba gambar bercerita, mendongeng, dan lomba baca puisi.

Ada pula lomba pantomim dan lomba Senam Anak Indonesia Hebat yang ditujukan untuk kelompok.

Beberapa lomba ini menjadi ajang pencarian bakat anak-anak untuk nanti ikut dalam kegiatan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) yang rutin diadakan oleh Kemendikdasmen RI.

BACA JUGA:  Keluarga Besar UPT SPF SMPN 20 Makassar Tandatangani Spanduk SPMI: Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan

Selain itu, ada lomba yang menuntut partisipasi dan kolaborasi guru, orangtua, dan siswa, yakni lomba menghias kelas dan dekorasi tumpeng.

Lomba menghias kelas ini, bukan cuma mendekor dan memberi asesoris agar terlihat indah. Namun aspek kebersihan, kreativitas dan inovasi, serta pojok bacanya juga dinilai.

Setiap Kelas dibuat menarik, nyaman, dan inspiratif. Sebab apa yang dipajang dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran.

Saat penilaian lomba kelas oleh tim juri, berbagai keunikan dan keunggulan kelas disampaikan oleh guru wali kelas, orangtua, juga murid di kelas bersangkutan.

Lomba kelas ini ternyata mampu menjadi cara mengubah tampilan dan suasana kelas setiap tahun.

Tim juri terdiri dari Dra Hj Hendriati Sabir (mantan Kepala Sekolah SDN Borong dan pengurus PGRI Sulsel), Rosmiaty, S.Pd.I (guru PAI), Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd (Plt Kepala Sekolah SDN Parinring), dan Rusdin Tompo (pegiat sekolah ramah anak).

Masih ada lagi lomba-lomba permainan rakyat yang sifatnya rekreatif untuk seru-seruan. Lomba makan kerupuk, lomba lari kelereng, lomba joged balon, dan lomba estafet sarung. Jenis lomba ini memang marak diadakan pada setiap momen tujuh belasan.

BACA JUGA:  Ada "Bupati Gowa" di Semarak Kemerdekaan RI ke-80 di SD Negeri Borong Makassar

Juri lomba memanfaatkan sumber daya dan pemangku kepentingan terkait. Mereka berasal dari latar belakang beragam, guru, pustakawan, orangtua dan pemerhati pendidikan.

Juri pantomim, Safarruddin Numa, juri mewarnai, Kal Ikhsan, juri lomba kelereng dan makan kerupuk, kordinator Bunda Pustaka, juri senam, Bu Eva dan Pak M Amin Syam, juri baca puisi, Rusdin Tompo, dan juri gambar bercerita / dongeng, Bu Eli dan Bu Uni.

br