“Berdasarkan apresiasi dari atasan langsungnya itu, kami menjamin teman-teman ini untuk terlibat sebagai tim dalam penyusunan dokumen perencanaan untuk tahun depan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) kalau mereka dari Beppeda, maupun renstra yang ada di perangkat daerah maupun di kementerian. Realisasi pembelajaran itu betul-betul mengantarkan peserta memperoleh kompetensi dasar memiliki kemampuan dalam mengumpulkan data, menganalisis data, menulis dan mampu merumuskan permasalahan melalui data yang sudah mereka kumpulkan,” lapor Sultan Suhab sambil menambahkan nilai rata-rata dengan dari supervisor dan atasan langsung, mereka memperoleh 91,02 dan dari ketiga penilaian itu mereka memperoleh nilai rata-rata 80,81.
Kapusbin Diklat Perencanaan Bappenas Wignyo Adiyoso memberikan apresiasi dan terima kasih atas terlaksananya diklat ini dan mengungkapkan kerja sama dengan Unhas sudah berlangsung lama guna meningkatkan sumber daya manusia aparat pemerintah, terutama para perencana di seluruh Indonesia.
“Saya menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam diklat ini dan juga kepada PPKP Unhas yang melaksanakan kegiatan diklat ini, “ujar Wignyo Adiyoso dalam sambutannya melalui zoom (daring).
Kapusbin Diklat Perencanaan Bappenas menyebutkan, diklat ini untuk pertama kali dilaksanakan menggunakan pendekatan pelatihan dengan kombinasi di tempat kerja, belajar melalui zoom, dan langsung belajar kombinasi antara teori dan praktik dan kunjungan lapangan di lokasi pelaksana (Unhas).
“Pengetahuan ini tidak akan bermanfaat jika diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Pelatihan di kelas itu biasanya 20-30%, dan ditentukan oleh kemampuan peserta mengaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing harus benar-benar mendukung,” katanya mengingatkan.
Ketua LPPM Unhas Nasrum Masie mewakili Rektor Unhas mengatakan, di bawah LPPM Unhas ada 27 pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang), salah satu di antaranya PPKP. LPPM ditugaskan oleh Rektor untuk membangun kolaborasi, peningkatan riset dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Kita sudah banyak melaksanakan kegiatan.
“Salah satu Puslitbang yang paling aktif adalah PPKP. Hampir setiap tahun kita melaksanakan kegiatan seperti ini,” kata Nasrum Masie.
Diklat ini, kata Nasrum Masie, merupakan salah satu syarat dan jalan untuk sampai kepada perencana madya. Apa yang diperoleh ini terus dapat dikembangkan lagi dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh itu di tempat para peserta bekerja.