NusantaraInsight, Makassar — Tahun ajaran baru tidak identik dengan seragam baru saat masuk sekolah. Suasana itu tampak dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di SD Negeri Parinring, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa, 15 Juli 2025.
Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, mengatakan murid-murid kelas 1, yang baru masuk, di sekolahnya tidak semua mengenakan seragam putih merah. Orangtua masih menunggu baju seragam gratis sesuai program Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.
Anak-anak diperbolehkan datang dengan baju TK-nya, atau menggunakan pakaian biasa. Namun ada pula yang sudah mengenakan seragam putih merah, layaknya murid Sekolah Dasar.
“Anak-anak diperbolehkan tidak menggunakan seragam putih merah, yang penting rapi,” kata Andi Etty Cahyani.
Ibu-ibu yang dijumpai, umumnya mengaku tidak membelikan seragam putih merah buat anaknya karena menunggu bantuan seragam gratis dari Pemkot Makassar. Ada yang beli, tapi hanya sepasang. Sebab menunggu bantuan seragam gratis yang dijanjikan 2 pasang.
Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, SD Negeri Parinring menerima sebanyak 56 murid atau dua rombongan belajar (rombel). Pada tahun ajaran ini, ada perubahan kebijakan penggunaan pakaian seragam.
“Seragam putih merah dipakai Senin sampai Kamis. Pada hari Jumat menggunakan busana muslim. Sedangkan hari Sabtu, pakai baju Pramuka,” papar Andi Etty Cahyani.
Murid-murid kelas 1 ini juga mendapat program Makan Bergizi Gratis (MBG). SD Negeri Parinring merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Manggala, yang paling awal sebagai penerima program MBG. (*)