NusantaraInsight, Makassar — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, melanjutkan penyerahan bantuan biaya pendidikan bagi 400 anak SD dan SMP.
Bantuan tahap II dari 1000 anak SD dan SMP yang menghabiskan anggaran Rp1.044.750.000 (satu miliar, empat puluh empat juta, tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jalan Anggek, Selasa, 23 Januari 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H.Muhyiddn Musta kim, SE,. MM, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H,Jurlan Em Saho’as, menyaksikan penyerahan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 Wita tersebut.
Secara garis besar, H.Muhyiddin mengemukakan, penyerahan bantuan biaya pendidikan bagi anak didik di bangku SD dan SMP tentunya telah melewati berbagai tahapan.
Malah, menurutnya, penerima wajib memiliki identitas seperti yang tertera di Kartu Keluarga, rekomendasi sekolah, kartu tanda pelajar, berasal keluarga kurang mampu, dan lainnya.
Bantuan pendidikan yang diterima ke-1000 anak tersebut sebagai bukti, betapa pemotongan gaji 2,5 persen di antaranya dari PNS, termasuk dari guru guru muslim di Ibukota Sulawesi Selatan ini berjalan baik.
Apalagi, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto juga menseriusi gerakan zakat di tengah tengah kaum muslim.
“Jadi pemotongan 2,5 persen dari gaji setiap bulan dari para guru, salah satunya diperuntukan untuk membantu anak anak didik kita yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan SMP. Ada pula program lainnya demi ummat dan keummatan di Kota Makasar ini,” tuturnya.
Menyinggung penyerahan bantuan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar, Muhyiddin mengakui, BAZNAS Makassar merupakan satu satunya lembaga amil terpercaya, dan memiliki komitmen kuat mementaskan kemiskinan umat.
Di bagian lain, Muhyiddin mengaku bangga dengan gebrakan yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar.
“Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, saya demikian terharu menyaksikan penyerahan bantuan pendidikan dari BAZNAS Kota Makassar kepada anak anak didik, baik di SD, maupun SMP. Gebrakan BAZNAS Makassar ini membuktikan, betapa lembaga Amil ini benar benar peduli atas upaya pencerdasan anak anak yang saat ini menuntut ilmu, namun berasal dari keluarga kurang mampu,” tutupnya.
Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho’as. Ia menambahkan, kepedulian BAZNAS di tengah tengah kondisi perekonomian dunia saat ini, memang sangat dibutuhkan. Apalagi, kebanyakan anak anak sekolah berpretasi, tetapi ada yang berasal dari keluarga belum didukung finansial yang cukup.