NusantaraInsight, Makassar — Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Achi Soleman, menghadiri Penilaian Lomba Kebersihan dan Kerapian Kelas di SD Negeri Minasa Upa, Sabtu (13/9/2025).
Menurut Achi lomba ini adalah sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan sekolah yang sehat, aman, dan nyaman bagi peserta didik.
Ini demi mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, nyaman, dan ramah anak.
Selain itu, Kepala Dinas juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para guru untuk memberikan apresiasi dan motivasi, serta menyapa langsung para peserta didik, mengingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab sekaligus pembentukan karakter positif.
Tidak hanya menghadirkan lomba, SD Negeri Minasa Upa juga meluncurkan dua inovasi baru untuk mendukung terciptanya sekolah yang ramah anak dan bebas dari perundungan (bullying)
Inovasinya adalah, SAPA HATI (Satu Jam Pendampingan Anak Hadirkan Toleransi dan Inklusivitas)
Program mingguan yang menjadi ruang aman bagi siswa untuk belajar, bermain, berbagi perasaan, sekaligus menumbuhkan rasa saling peduli dan menghargai.
Melalui SAPA HATI, anak-anak dibiasakan untuk berbicara sopan, menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, serta berani melapor jika melihat perundungan.
Inovasi kedua adalah BUKU TASHA (BUkan pelaKU Tapi SaHAbat). Sebuah media inovatif yang berfungsi sebagai sarana penyuluhan dan pengingat rutin tentang bahaya perundungan.
Melalui Buku Tasha, siswa, guru, hingga orang tua mendapat edukasi agar terbentuk budaya empati, persahabatan, dan penghargaan antar sesama, sehingga potensi perundungan dapat diminimalisir.
Kehadiran SAPA HATI dan BUKU TASHA menjadikan SD Negeri Minasa Upa sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada kebersihan fisik, tetapi juga pada kebersihan hati dan pikiran. Lingkungan belajar yang sehat, ramah, aman, dan bebas dari perundungan inilah yang akan melahirkan generasi sehat, cerdas, percaya diri, serta berkarakter unggul
Dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan didampingi oleh Kepala Bidang SD, Kurniati, S.STP., M.M., yang sekaligus menjadi penilai utama lomba.
Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Makassar menegaskan pentingnya budaya disiplin, kebersihan, dan kerapihan sejak dini sebagai fondasi dalam membangun generasi berkarakter.







br






