NusantaraInsight, Makassar — Sertifikat kompetensi (Serkom) adalah suatu bentuk pengakuan formal atas kecakapan individu dalam bidang tertentu yang diberikan oleh lembaga sertifikasi yang berwenang. Sertifikasi ini mengacu pada pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan atau kegiatan tertentu.
SMKN 9 Makassar pada hari Kamis (17/10/2024) melaksanakan Sosialisasi Program Bantuan Pemerintah Sertifikasi Kompetensi Siswa tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan secara blended (luring dan daring) ini diikuti oleh seluruh guru dan siswa kelas XII ke-lima Jurusan yang ada yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI), Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL), Teknik Elektronika Industri (TEI), Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), dan Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) calon peserta sertifikasi kompetensi dengan menghadirkan Narasumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, LSP Kelautan dan Perikanan serta Assesor dari TUK Profish.
Drs. Muhiding, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa sebanyak 85 orang siswa kelas XII di tahun 2024 ini memperoleh bantuan pemerintah Sertifikasi Kompetensi Siswa dengan menggunakan skema BNSP. Ini merupakan satu kesyukuran dimana SMKN 9 Makassar bekerja sama dengan LSP Kelautan dan Perikanan diberi amanah oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat SMK, Kemendikbudristek untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan atau kompetensi siswa kelas XII yang sebentar lagi akan lulus, ulas Muhiding.
Selanjutnya Muhiding menyatakan bahwa Sertifikasi kompetensi siswa yang akan dilaksanakan ini adalah proses yang sangat penting untuk menilai dan memastikan kemampuan siswa dalam bidang keahlian yang dimiliki dan dipelajari selama menjadi siswa SMKN 9 Makassar. Dengan sertifikasi ini, siswa kelas XII SMKN 9 Makassar dapat membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja sehingga layak diterima di Industri, jelas Muhiding.
Sony Permadi, ketua TUK Profish Jakarta, dalam sambutannya mewakili Direktur LSP Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), dalam pemaparannya mengatakan bahwa LSP-KP merupakan salah satu LSP dibawah BNSP dengan lisensi No. ID-039-2009, sekarang ini memiliki Asesor sebanyak 1.116 orang yang tersebar di 91 TUK Aktif di seluruh Indonesia dengan jumlah skema sertifikasi sebanyak 67 jenis. Jumlah keluaran sertifikat hingga bulan Juli 2024 sudah 219.979 sertifikat.
Ruang lingkup sertifikasi LSP-KP terdiri dari Bidang Perikanan yang melingkupi 1). Penangkapan Ikan, 2). Mesin Kapal Perikanan, 3). Budidaya Perikanan, 4). Pengolahan Hasil Perikanan, dan 5). Bisnis Perikanan. Selanjutnya untuk Bidang Kelautan melingkupi 1). Selam dan Pekerja Bawah Air, 2). Konservasi dan Wisata Bahari, dan 3). Garam. Adapun sertifikasi kompetensi yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2024 kepada 85 orang siswa kelas XII SMKN 9 Makassar ada dua skema yakni Pembuatan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan dan skema Penanganan Ikan Hasil Tangkap di Atas Kapal, lanjut Sony yang hadir didampingi oleh dua orang Asesor dari TUK Profish, yakni Imam Pujiono (Asesor bidang Penangkapan Ikan) Ajeng Widya Pitaloka (Asesor bidang Pengolahan Hasil Perikanan).