3 Mata Kuliah dalam Satu Paket: Belajarnya Dapat, Jalan-Jalannya Dapat, Pariwisata 2025 Goes to Barru

NusantaraInsight, Barru — Program studi Pariwisata kembali menghadirkan terobosan pembelajaran unik melalui paket kegiatan “3 Mata Kuliah dalam Satu Paket: Belajarnya Dapat, Jalan-Jalannya Dapat”.

Kegiatan ini menggabungkan tiga mata kuliah—Teknik Pemandu Lokal, Bisnis dan Kewirausahaan Pariwisata, serta Pariwisata Pedesaan—dalam satu rangkaian pengalaman belajar langsung di Kabupaten Barru dan Desa Wisata Nepo.

Kegiatan ini dipimpin oleh Samuel Christyonda Mangeke selaku Penanggung Jawab kegiatan, dibantu oleh Nur Azizah Rizqiana Mahfud sebagai bendahara.

Teknik Pemandu Lokal: Belajar Sambil Memimpin Perjalanan

Mahasiswa diterjunkan langsung untuk mempraktikkan kemampuan guiding melalui tiga bus yang dikoordinasikan sebagai berikut:

**Bus 1**

* **Tour Guide:** Syahri Juwita
* **Tour Leader:** Samuel Christyonda Mangeke

**Bus 2**

* **Tour Guide:** Baso Andika
* **Tour Leader:** Putri Naswa Salsabila

**Bus 3**

* **Tour Guide:** Firgy Shoffiyah Poerworo
* **Tour Leader:** A. Muh. Aydin Affan

Melalui praktik lapangan ini, mahasiswa belajar profesionalisme, kemampuan komunikasi, serta teknik membawa rombongan wisatawan di lapangan.

**Bisnis dan Kewirausahaan Pariwisata: Presentasi Gagasan Kreatif

Untuk mata kuliah Bisnis dan Kewirausahaan Pariwisata, dua kelas menampilkan ide terbaik mereka dalam upaya merancang inovasi produk wisata:

BACA JUGA:  Bolak Balik Dimutasi, ini Jawaban Kadisdik Sulsel

**Kelas A**, dipresentasikan oleh:
**A. Muh. Aydin Affan Putera Vermady** dan **Radina Sinja Putri**

* **Kelas B**, dipresentasikan oleh:
**Nadya Dwi Pranesti** dan **Nabila Al Muqni**

Gagasan yang disampaikan mencakup konsep bisnis berbasis potensi lokal, strategi pemasaran digital, hingga peluang pengembangan desa wisata.

Pariwisata Pedesaan: Observasi Lapangan di Desa Wisata Nepo

Pada mata kuliah Pariwisata Pedesaan, mahasiswa melakukan observasi langsung di **Desa Wisata Nepo**, mempelajari kearifan lokal, atraksi wisata, hingga pemberdayaan masyarakat.

Dosen pengampu, Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum., MCE, menegaskan bahwa mahasiswa pariwisata perlu memiliki kecerdasan, kreativitas, dan kemandirian.

 “Mahasiswa harus cerdas dan mandiri, terutama bersiap bersaing dalam industri pariwisata yang semakin kompetitif,” ujar Dr. Dirk Sandarupa.

Beliau juga memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran kegiatan.

Ucapan Terima Kasih disampaikan kepada:

Muhammad Toha, Kepala Desa Wisata Nepo, yang selalu siap mendampingi mahasiswa di lapangan

Bahrul, perwakilan Pokdarwis Desa Wisata Nepo

Pak Yeri dan Kak Andi Makkawaru dari pengelola Pulau Dutungan yang telah memberikan informasi, fasilitas, serta dukungan penuh selama kegiatan berlangsung.