UKT Melangit, Mahasiswa Menjerit

Cia Ummu Shalihah penulis UKT Melangit, Mahasiswa Menjerit
Cia Ummu Shalihah

Peran negara sangat dibutuhkan saat ini. Akan tetapi sebaliknya justru negara abai terhadap kondisi pendidikan hari ini. Negara hanya memikirkan kepentingannya dan tidak peduli nasib anak bangsa dan acuh terhadap kebodohan dan kemiskinan. Semua itu terjadi karena sistem pendidikan hari ini adalah sistem pendidikan kapitalisme. Segala sendi kehidupan digunakan dalam rangka meraih sebesar-besarnya keuntungan, termasuk dalam bidang pendidikan.

Oleh karena itu, problematika mahalnya pendidikan ini bersifat sistemis, yakni akibat diterapkannya sistem politik, ekonomi, dan pendidikan yang sekuler-kapitalistik, maka harus ada upaya untuk bangkit dan berusaha menghapus sistem yang rusak ini.

Pendidikan Dalam Sistem Islam

Dalam Islam, pendidikan merupakan hak setiap warga negara sekaligus kewajiban bagi setiap muslim sebagaimana hadits: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah dari Anas ra).

Negara memiliki kewajiban untuk membiayainya secara penuh sehingga seluruh masyarakat bisa mengaksesnya secara gratis dan mudah.

Adapun terkait sumber pemasukan negara dan alokasi dananya. Syariat telah menetapkan bahwa sumber pemasukan negara terbagi menjadi tiga, yaitu dari fai dan kharaj, kepemilikan umum, serta zakat. Alokasi dana untuk layanan publik (termasuk pendidikan) bisa diambil dari pos kepemilikan umum.

BACA JUGA:  Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (2) Tiga ‘Jimat’ yang Buat ‘Survive’

Dengan demikian, hanya Islam yang dapat memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk masyarakat. Islam akan mengoptimalkan pembiayaan negara terlebih dahulu agar kegiatan pendidikan terus berjalan. Sehingga tidak ada lagi rasa was-was dalam melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Wallahu a’lam.

br